Terungkap! Ada Ratusan Ular yang Ikut Syuting Film KKN Di Desa Penari, Bikin Ngeri Para Cast

Awi Suryadi menceritakan tentang pengalaman dirinya syuting bersama ratusan ular di film KKN Di Desa Penari.

Sutradara film KKN Di Desa Penari  , Awi Suryadi  mengungkapkan pengalamannya syuting bersama ratusan ular. Ular-ular tersebut adalah ular asli yang memang dibawa oleh seorang pawang ular yang khusus didapat dari Jakarta dan beberapa wilayah lain, seperti Cilacap dan Yogyakarta.

Dilansir dari channel YouTube voidotid, Awi memaparkan bahwa total ada sekitar 110 ular yang dibawa untuk syuting. “Ada 10 ular besar, sisanya ular-ular kecil semua,” kata Awi. Salah satu adegan syuting yang diingat oleh Awi adalah ketika ratusan ular itu dimasukkan ke dalam kolam.

“Ularnya ditebar ke kolam, pemainnya semua lari menghindar, lalu banyak ular yang kabur entah ada dimana, jadi selama ular menghilang kita tetap syuting. Kita juga nggak tahu ularnya ada di mana,” ujar Awi sambil tertawa.

Awi mengatakan tidak semua para cast berani dengan ular. Salah satu pemain yang paling takut dengan ular adalah Kiki Narendra yang berperan sebagai Pak Prabu atau Kepala Desa. “Pemeran Widya (Adinda Thomas-red) juga takut, tapi beberapa kali reading jadi akhirnya berani,” kata Awi.

Sutradara berusia 44 tahun itu memuji sosok Tissa Biani pemeran Nur dan Aulia Sarah yang menjadi Badarawuhi. Keduanya sangat berani memegang ular. Apalagi di beberapa adegan, Tissa dan Aulia harus memegang dan menggendong ular yang cukup berat. “Ada yang beratnya sampai 40 kilogram,” beri tahu Awi.

Bicara tentang Tissa, Awi memang sejak awal sudah yakin pemeran Nur diperankan oleh kekasih Dul Jaelani tersebut. “Dari awal saya memang minta Tissa, akhirnya waktu casting ternyata dia bisa, memang dia bagus sekali aktingnya,” beber Awi memberikan pujian setinggi langit.

Ada Ratusan Ular yang Ikut Syuting Film KKN Di Desa Penari, Bikin Ngeri Para Cast (YouTube voidotid)

Sebelum jadi sutradara film KKN Di Desa Penari, Awi menyutradarai film horor lainnya seperti Danur dan Asih. Kedua film itu ditonton jutaan orang dan masuk box office. Awi pun mendapatkan predikat sebagai salah satu sutradara film horor yang sukses. “Saya suka banyak genre nggak hanya horor saja, meskipun kalau syuting film horor itu lebih menyenangkan,” ujarnya.

Awi menambahkan meskipun dirinya suka dengan film horor namun kadang menyesal ketika menonton film horor di bioskop yang dari segi ceritanya tidak sesuai ekspetasinya. “Kalau nonton horor terus cerita jelek kayak merasa dibodohi saja,” pungkasnya.

Ada Ratusan Ular yang Ikut Syuting Film KKN Di Desa Penari, Bikin Ngeri Para Cast (Brilio)