Jatuh cinta memang berjuta rasanya, tapi bagaimana jika ada hal menyakitkan dan membuat seseorang menjadi phobia jatuh cinta ? Apakah rasa takut jatuh cinta bisa diatasi?
Phobia jatuh cinta atau bisa disebut dengan Philophobia adalah rasa takut jatuh cinta atau rasa takut untuk menjalin hubungan dengan orang lain secara intim. Jika banyak orang menganggap cinta itu indah, namun orang-orang yang menderita philophobia tidak akan merasakan hal serupa.
Orang dengan philophobia merasa lebih baik sendiri dan membiarkan diri mereka kesepian. Mereka merasa tidak cocok dengan masyarakat dan tidak pantas untuk dicintai.
Mengutip Medical News Today melalui Orami, banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang menderita phobia jatuh cinta, diantaranya adalah insiden atau trauma, pengalaman negatif di masa kecil, dan faktor genetika. Lantas bagaimana cara mengatasi phobia jatuh cinta yang dialami seseorang?
1. Terapi
Seseorang yang menderita philophobia dapat menjalani terapi khusus yang berhubungan dengan perilaku kognitif yang baik untuk mengatasi ketakutan yang dirasakan. Terapi ini melibatkan identifikasi dan perubahan keyakinan, pemikiran dan reaksi negatif terhadap sumber fobia.
Seseorang yang menderita phobia ini wajib mengetahui apa sumber ketakutannya, dengan begitu akan lebih mudah untuk menyembuhkan.
2. Pengobatan
Phobia Jatuh Cinta (via Gaya Tempo)
Biasanya dokter akan meresepkan antidepresan atau obat anti kecemasan untuk penderita masalah mental seperti philophobia ini. Pengobatan umumnya digunakan dalam kombinasi dengan terapi perilaku kognitif.
3. Mengubah Gaya Hidup
Phobia Jatuh Cinta (via Satu Persen)
Selain menjalani terapi dan pengobatan, penderita philophobia juga mencoba mengubah gaya hidup yang selama ini dijalani. Kamu bisa memasukkan kegiatan seperti olahraga atau relaksasi dalam list kegiatan harian kamu. Kamu juga bisa belajar untuk menerima keadaan dan mengikhlaskan yang telah terjadi di masa lalu.
Nah, itu tadi tentang philophobia dan cara mengatasi phobia jatuh cinta . Tentu cara ini juga harus didukung oleh orang-orang sekitar. Karena dukungan yang positif akan mempercepat kesembuhan.
Phobia Jatuh Cinta (via Tedi Eka)