Tahukah kamu, ada daun yang punya imej atau citra menyeramkan di Indonesia, tapi justru punya nilai jual yang sangat tinggi saat di luar negeri. Hal ini lantaran kandungan yang ada di dalamnya dianggap sangat baik untuk kesehatan. Daun yang dimaksud adalah daun kelor .
Di Indonesia, daun tersebut dikenal agak menyeramkan karena dipercaya untuk mengusir setan, jin sampai gangguan sihir atau santet. Bahkan terkadang, daun yang banyak dijumpai di Tanah Air ini dianggap sebagai tumbuhan liar karena tidak ada yang memelihara.
Padahal, di Eropa , Timur Tengah sampai di Amerika Serikat , daun yang juga disebut sebagai Moringa ini menjadi incaran banyak orang sehingga dijual dengan harga tinggi. Pasalnya, daun ini mengandung protein, vitamin, kalium, kalsium dan mineral yang lebih tinggi dibanding bahan pangan populer lain, sehingga berguna untuk melawan kekurangan gizi.
Tidak hanya itu saja, daun kelor juga merupakan sumber makanan penting di beberapa bagian dunia. Daun kelor juga punya kandungan antioksidan yang tinggi sehingga membantu melindungi sel dari kerusakan. Moringa pun dapat membantu mengurangi peradangan serta mengurangi rasa sakit.
Sejumlah penelitian menunjukkan kalau daun kelor bisa digunakan untuk penyakit asma, menurunkan gula darah untuk penderita diabetes, membantu menurunkan kolesterol jahat, mengurangi peradangan hingga melindungi tubuh dari racun arsenik.
Foto: Daun Kelor (Grid.ID)
Bahkan dalam sebuah penelitian laboratorium, daun kelor bisa menyembukan penyakit mematikan yakni kanker. Kandungan daun kelor dipercaya memperlambat pertumbuhan sel kanker pankreas manusia. Tidak hanya itu, teh daun kelor juga bisa meningkatkan efek dari obat kemoterapi yang sedang dikonsumsi.
Walaupun sampai saat ini, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk untuk membuktikan efektivitas dan keamanan kelor bagi penderita kanker. Belum pula ada penjelasan tentang dosis aman penggunaan daun kelor tersebut untuk pengobatan kanker. Meski begitu, tidak ada salahnya untuk mencoba. Daun kelor ini pun termasuk sebagai pengobatan secara tradisional.
Foto: Daun Kelor (Sonora.id)