Pare merupakan salah satu sayuran populer di Indonesia. Namun pare kurang disukai karena rasanya yang pahit. Walaupun sudah dimasak dengan baik, tapi terkadang rasa pahitnya masih tersisa. Meski demikian, buah pare rupanya tidak hanya dijadikan untuk berbagai jenis masakan, tapi juga punya fungsi sebagai tanaman obat di sejumlah negara.
Dikutip dari Katadata, pare sering dimanfaatkan masyarakat Jepang bagian selatan untuk obat pencahar, laksatif dan obat cacing. Sementara di India, ekstrak buah pare digunakan sebagai obat diabetik, rheumatik, obat gout, obat penyakit liver dan obat penyakit limfa.
Sedangkan di Indonesia, pare juga digunakan secara tradisional untuk peluruh dahak, obat penurun panas dan penambah nafsu makan. Tidak hanya itu, daunnya juga dimanfaatkan sebagai peluruh haid, obat luka bakar, obat penyakit kulit dan obat cacing. Tapi selain itu, pare masih punya segudang kegunaan lain loh! Apa saja manfaat pare? Scroll ya!
1. Obat Masalah Kulit
Pare dimanfaatkan sebagai pengobatan alternatif untuk berbagai masalah kulit termasuk kurap dan kudis, yang disebabkan jamur maupun bakteri dengan membantu melawan infeksi kulit. Cara menggunakannya, kamu hanya perlu mengekstrak daun pare kemudian oleskan pada area kulit yang mengalami gangguan.
2. Mengendalikan Gula Darah
Pare punya kandungan magnesium yang berfungsi memaksimalkan kerja hormon insulin yang bertugas mengatur kadar gula darah. Pare bisa jadi pilihan makanan untuk menurunkan gula darah. Selain itu, pare juga mampu mencegah penumpukkan glukosa dalam darah dan memindahkannya ke hati, otot, dan jaringan lemak. Tapi pare tidak bisa secara langsung mengurangi diabetes. Kamu juga perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan manfaat pare yang lebih baik.
3. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Foto: Pare (Grid.ID)
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak pare dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah. Sehingga, hal ini dapat mencegah penumpukan kolesterol serta menurunkan risiko penyakit jantung. Manfaat tersebut juga berasal dari kandungan serat, kalium, dan antioksidan yang ada didalamnya.
4. Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker
Kandungan antioksidan di dalam pare juga diyakini dapat menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker, seperti kanker lambung, kanker usus besar, kanker paru-paru dan kanker payudara. Walau demikian, penelitian tentang manfaat pare untuk mencegah kanker masih terbatas sehingga memerlukan studi lebih lanjut.
5. Meredakan Asma
Foto: Pare (Alodokter)
Kandungan pare juga mampu mencegah penyakit pernapasan umum, seperti batuk, flu atau pilek. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok yang sudah digunakan selama ratusan tahun, jus dari buah pare banyak digunakan untuk mengobati kondisi pernapasan tertentu, seperti batuk kering, bronkitis, dan asma.
6. Membantu Mengobati HIV dan herpes
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa komposisi fitokimia pare, yakni MAP30 berupa senyawa antivirus dapat dimanfaatkan untuk menghambat aktivitas HIV atau human immunodeficiency virus dengan cara merangsang sistem kekebalan. Ada pula studi yang menunjukkan bahwa protein MAP30 pada pare dapat membantu mengobati pasien herpes simpleks virus-1 (HSV-1), dengan menghambat reproduksi virus dan mengurangi kemampuannya membentuk plak.
Foto: Pare (Merdeka.com)