Viral! Aksi Mahasiswi Bawa Spanduk Berbau Seks Saat Turun Ke Jalan, Dikecam Tidak Pantas

Aksi mahasiswa turun ke jalan diwarnai dengan kemunculan spanduk yang dianggap tidak pantas.

Ribuan mahasiwa  dari 18 kampus menggelar aksi demonstrasi  bertajuk Aksi 11 April, secara serentak di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 11 April 2022. Ada empat tuntutan yang mereka bawa dalam aksi unjuk rasa ini diantaranya menurunkan harga kebutuhan pokok dan BBM.

Selain itu, mereka juga meminta Presiden Joko Widodo untuk segera menyatakan dengan tegas kalau dia tidak bersedia memperpanjang masa jabatan menjadi 3 periode. Namun di tengah aksi tersebut, pengguna media sosial menyoroti sejumlah poster dan spanduk yang dibawa oleh mahasiswi.

Alih-alih menyampaikan aspirasi secara kritis dan beretika, mereka justru membawa spanduk yang dinilai kurang pantas dan dinilai menjijikan karena menuliskan kalimat berbau seks. Salah satu akun Twitter menyoroti fenomena tersebut.

Dia membagikan beberapa foto mahasiswi yang menolak wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi 3 periode. Akan tetapi, spanduk yang diangkatnya menuai kritikan keras karena dianggap tidak etis.

Pasalnya, mahasiswi berjilbab hitam itu mengangkat spanduk bertuliskan, “Lebih Baik Bercinta 3 Ronde daripada Harus 3 Periode.” Tidak hanya itu saja, ada pula tiga orang mahasiswi yang membawa spanduk bertuliskan “Daripada BBM Naik, Mending Ayang yang Naik.”

Selain itu, mahasiswi lainnya juga tertangkap kamera membawa poster bertuliskan “Harga Minyak Kaya Harga Michat”. Seorang wanita berjilbab lainnya membawa poster dengan tulisan, “Stop peras duit rakyat, sesekali peras adek dong.” Akun Menfess ini pun menuliskan kritikan pedas terkait aksi segelintir mahasiswi tersebut.

“Selayaknya mahasiswa yang bermakna lebih tinggi dari sekadar pelajar yang tidak hanya belajar secara akademik, tetapi seorang siswa yang memiliki inovasi, kreativitas tinggi harusnya tahu apa yang ditulis itu sangat jijik, norak bahkan memalukan,” tulis akun tersebut yang dikutip Selasa, 12 April 2022.

Sejumlah netizen ikut mengecam aksi demonstran yang dianggap asal dalam menyampaikan aspirasinya tersebut. Mereka hanya dinilai cuma ingin viral. Padahal, banyak mahasiswa yang benar-benar berjuang menyampaikan aspirasi rakyat ke pemerintah.

Foto: Spanduk Mahasiswi Viral (Twitter)

“Sebenernya yang gak nyambung-nyambung kek gini tuh udah biasa sama kek demo-demo sebelumnya. Cuman kalo udah berbau 18+ kek gitu jatuhnya jadi cringe banget, mana ukhty pula,” komentar netizen.

“Sangat disayangkan sekali, memalukan, kurang elok sebagai mahasiswa yang katanya agen perubahan, ber-statemen kurang pantas di muka umum,” sambung netizen.

“Gue ngeliatnya udah kek bukan mau demonstrasi. Bukan menyampaikan aspirasi, tapi bener udah caper aja ngikut, marah kalau harga minyak naik, BBM naik, tapi isi demonstrasinya ngikut-ngikut doang, asal bawa kertas dengan tulisan cibiran udah bener,” sentil netizen lainnya.

Meski begitu, mayoritas mahasiswa lainnya benar-benar menyampaikan aspirasi masyarakat dengan membawa spanduk kritikan berisi kekesalan terhadap pemerintahan Jokowi. Mereka merasa rezim saat ini tidak peduli dengan kesusahan masyarakat.

Mereka menyoroti sejumlah isu terkini seperti kenaikan harga sembako dan bahan bakar minyak (BBM). Adapun spanduk itu diantaranya “Pejabat Haha Hihi, Rakyat Menderita”, “Masa Jabatan itu Bukan Sembako yang Terus Naik” sampai “Stabilkan Indeks Demokrasi”.

Foto: Spanduk Mahasiswa Viral (Twitter)