Banyak tokoh penting dalam sejarah Perang Dunia II. Kita bisa mengingat nama-nama mereka entah sebagai 'pahlawan' atau mungkin penjahat perang. Tapi, kamu pernah denger gak nama Smoky?
Smoky ini jelas bukan manusia. Dia adalah seekor anjing kecil yang berjasa juga saat Perang Dunia II. Yap, mungkin dialah satu-satunya anjing yang ikut perang di wilayah Pasifik.
Perang Dunia II sendiri pecah pada tahun 1939. Mulanya terjadi invasi Jerman di bawah Nazi kala itu, ke Polandia.
Pendudukan itu membuat geram sejumlah negara di Eropa. Inggris dan Prancis kemudian menyatakan perang terhadap Jerman.
Perang ini kemudian merembet ke mana-mana. Beberapa negara pun jadi ikut ambil bagian. Ada blok Sekutu yang terdiri dari Inggris, Prancis, Rusia, China, dan Amerika Serikat (AS). Sementara lawannya adalah blok Poros yaitu Jerman, Italia, dan Jepang.
Perang Dunia II sendiri berakhir pada tahun 1945. Perang ini juga dinyatakan sebagai yang paling parah yang pernah terjadi di dunia. Apalagi sejak bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
Nah, dari seluruh cerita tentang Perang Dunia II itu, kisah Smoky si anjing kecil juga menarik perhatian nih. Smoky bahkan jadi terkenal saat perang besar tersebut.
Smoky adalah anjing peliharaan seorang kopral tentara AS bernama Bill Wynne.
Waktu itu, Smoky dibeli oleh Bill di Papua Nugini tahun 1944. Smoky dibeli seharga 6,44 dollar AS gengs.
Smoky, si anjing kecil yang jadi superhero di Perang Dunia II (huffpost.com)
Smoky adalah anjing yorkshire terrier kecil. Dia jadi terkenal karena selalu dibawa bertugas ke medan perang oleh Bill.
Smoky bahkan mengikuti 150 serangan udara dan 12 misi tempur yang harus dilancarkan Bill bersama pasukannya selama perang berkecamuk.
Apalagi Bill dan pasukan AS lainnya menempati wilayah Pasifik. Banyak daerah di Pasifik kala itu dikuasai oleh Jepang, termasuk Asia Tenggara dan Indonesia juga.
Suatu kali, Smoky jadi anjing kecil yang paling berjasa karena berhasil membimbing Bill. Smoky seolah-olah membawa Bill ke tempat yang aman saat pengeboman dilakukan oleh tentara Jepang.
Nggak cuma itu gengs. Smoky ternyata juga membantu melakukan pekerjaan lain. Misalnya memasang kabel telepon yang berguna banget untuk menyelamatkan penerbangan selama perang.
Smoky dibeli oleh Bill Waynne di Papua Nugini (nationalgeographic.com)
Smoky bahkan ikutan perang juga nih~ (huffpost.com)
Smoky bahkan membantu para perawat di Rumah Sakit Tentara AS di Papua Nugini gengs. Bantuan kecil dari Smoky ini bermula ketika Bill Wynne terserang demam berdarah.
Teman-teman Bill Wynne pun datang menjenguk dan membawa Smoky. Perawat yang bertugas pun memberikan izin agar Smoky bisa bertemu Bill yang terkapar di rumah sakit. Teman-teman Bill juga menjenguk tentara AS lain yang dirawat di sana.
Lebih jauh, keberadaan Smoky saat Perang Dunia II di kawasan Pasifik pun memberikan dampak yang baik. Smoky berubah menjadi anjing terapi. Smoky pun diundang untuk berkunjung ke beberapa rumah sakit di Australia.
Hal ini menginspirasi banyak orang menjadikan anjingnya sebagai relawan anjing terapi. Ya, setidaknya untuk menghibur para tentara veteran perang.
Setelah Perang Dunia II berakhir, Bill dan Smoky pun terus berkeliling rumah sakit. Smoky datang untuk menghibur banyak orang terutama tentara AS. Smoky kemudian tercatat sebagai anjing terapi pertama di dunia.
Smoky jadi anjing terapi pasca Perang Dunia II (huffpost.com)
Akhirnya Smoky, si anjing kecil dan pintar ini mati tahun 1957. Anjing kecil ini dikenang sebagai salah satu 'superhero' dalam Perang Dunia II. Mungkin emang gak banyak yang bisa dia lakukan, tapi menghibur orang yang sakit adalah salah satu jasa yang besar juga loh.
Monumen untuk mengenang jasa-jasa Smoky pun didirikan di beberapa wilayah di dunia. Monumen Smoky tersebar mulai dari Australia, Ohio, Hawaii, dan beberapa negara bagian lain di AS.
Semenjak itu, banyak orang jadi memeilihara anjing jenis yorkshire terrier deh. Pastinya terinspirasi dari Smoky, si anjing kecil yang pintar dan dikenang sebagai superhero saat Perang Dunia II.
Monumen Smoky tersebar di banyak tempat di dunia (trover.com)