Detoks media sosial terkadang memang diperlukan jika medsos dirasa cukup meresahkan. Terlalu dalam tenggelam ke dunia media sosial juga bisa mengganggu pikiran dan kesehatan. Lalu sebaiknya kapan melakukan detoks media sosial ?
Detoks media sosial artinya kamu beristirahat sejenak dari kehidupan maya yang kini sepertinya sudah sangat melekat dengan kehidupan sehari-hari. Tiada hari tanpa media sosial. Nah, detoksifikasi ini bertujuan untuk menjaga kesehatan mental kamu. Lalu sebaiknya kapan melakukan detoks media sosial?
Merasa Cemas Jika Tidak Mengecek Media Sosial
Kamu pernah merasa ada yang hilang ketika sehari saja tidak melihat isi media sosial? Wah, tandanya kamu harus segera melakukan detoks media sosial. Perasaan harus mengecek media sosial setiap saat itu tanda bahwa kamu sudah ketergantungan medsos jadi harus segera ditangani.
Terus-Menerus Melihat Sosial Media
Detoks Media Sosial (via Kompas)
Tanda kedua bahwa kamu butuh detoks media sosial adalah terlalu sering melihat medsos tidak peduli dalam keadaan apapun. Medsos adalah nomor satu.
Merasakan Nyeri Pada Bagian Leher, Tangan dan Punggung
Detoks Media Sosial (via Glints)
Berselancar di media sosial cukup menyita waktu bahkan seseorang tidak sadar menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menatap layar ponselnya. Terlalu sering menggunakan smartphone dapat menimbulkan nyeri pada beberapa bagian tubuh, seperti leher, punggung dan pergelangan tangan.
Menjadi Tidak Produktif
Detoks Media Sosial (via Lifestyle Okezone)
Detoks media sosial akan sangat kamu butuhkan jika kamu menjadi tidak produktif karena keasikan bermain media sosial. Seharian yang kamu lakukan hanya scrolling media sosial saja dan melupakan kepentingan lainnya. Wah, bahaya sekali nih.
Jadi apa kamu sudah merasa butuh detoks media sosial ? Kalau kamu merasakan tanda-tanda yang sudah disebutkan tadi sebaiknya segera diatasi. Berselancar di dunia maya itu boleh tapi jangan sampai tenggelam di dalamnya ya.
Detoks Media Sosial (via Beautynesia)