Umumnya, mayat atau jenazah harus segera dikuburkan atau dikremasi. Selain menghormati orang yang meninggal sesuai agama mereka anut, tindakan itu juga sebagai pencegahan dari berbagai efek merugikan, seperti bau yang tidak sedap serta penyakit berbahaya yang bisa ditularkan dari jenazah ke orang lain.
Sayangnya, di tempat ini polisi justru menemukan hal mengejutkan karena adanya mayat yang sangat banyak. Bukan cuma jumlahnya yang sangat banyak, beratnya pun mencapai 10 ton. Mayat itu ditemukan dalam kondisi terpotong-potong, sebagian dimasukkan tas plastik.
Ternyata, ada motif uang dalam mayat itu. Konon penemuan itu terkait dengan sindikat penjualan mayat yang memang marak ditemukan belakangan ini.
Meskipun terlihat menjijikkan, ternyata nilai mayat sangat tinggi dan mahal di pasaran. Berikut informasi lengkapnya.
Baru-baru ini, FBI berhasil mengamankan puluhan karung potongan tubuh manusia dari sebuah gudang di Arizona, Amerika Serikat. Nggak tanggung-tanggung total mayat manusia yang ditemukan FBI dalam gudang seluas 836 meter persegi itu beratnya mencapai 10 ton. Wow!
Diduga kuat potongan tubuh yang ditemukan itu digunakan untuk perdagangan mayat secara ilegal.
Penemuan mayat sejumlah 10 ton itu tepatnya berada di Arizona Bioresources Center (BRC) ketika kepolisian setempat menyelidiki transaksi mayat ilegal pada tahun 2014 silam.
Hingga 23 Juli tahun 2019, stasiun TV KTVK di Arizona melaporkan bahwa rincian di atas baru terungkap 5 tahun kerena kesaksian agen FBI.
Dilansir dari Reuters, Senin (28/3/2021) dalam penemuan 10 ton mayat tersebut semuanya dipotong-potong, termasuk ada 281 kepala, 241 kaki, dan 97 tulang. Agen FBI Mark Cwynar mengatakan ada beberapa adegan mengganggu yang dilihatnya :
"Beberapa kepala yang terinfeksi."
"Kepala, lengan dan kaki yang terhubung."
"Pendingin yang berisi kelamin pria."
Penemuan 10 Ton Mayat dalam Kondisi Terpotong-Potong (grid.id)
Kemudian, yang paling menyeramkan adalah, "Tubuh laki-laki besar yang dipenggal dan diganti dengan kepala wanita kecil."
Kemungkinan, itu adalah pekerjaan karyawan dengan humor mengerikan, pada saat yang sama beberapa tubuh bayi dalam kondisi terawat juga ditemukan. Sedangkan organ tubuh manusia yang ditemukan ada total 142 yang disimpan dalam kantong besar.
Ternyata nggak cuma itu aja, Gengs! Kenyataan yang lebih mengejutkan disebutkan oleh Reuters, setidaknya 21 mayat digunakan militer AS untuk percobaan ledakan dan memperlajari efek bom.
Sedangkan Gizmodo menyoroti kenyataan berbeda tentang rantai jual beli mayat dari agen tersebut, ia menyebut BRC adalah contoh mengerikan, tentang jual beli dan pemasok mayat.
Lebih lanjut, Gizmodo mengatakan, bahwa hampir setiap negara bagian AS, penjualan organ manusia yang tidak dapat ditranplatasikan adalah sah kecuali sisa bayi manusia.
Meskipun Arizona dan Colorado telah mengeluarkan undang-undang untuk mengatur lembaga ini, sebagian besar negara bagian tidak menentukan bagaimana mayat yang disumbangkan atau disimpan untuk dijual. Reuters juga telah mengumpulkan sejumlah besar informasi besar antara 2011 hingga 2015 memperkirakan lembaga ini telah menerima 50.000 mayat dan mengirimkan 182.000 bagian tubuh secara nasional dengan rincian daftar harga sebagai berikut :
Seluruh tubuh dijual dengan harga sekitar 5.000 dollar AS (Rp70 juta)
Tubuh tanpa kepala dan bahu dijual seharga 2.900 dollar AS (Rp41 juta)
Tulang belakang dan seluruh kaki seharga 1.000 dollar AS (Rp14 juta)
Satu kaki 450 dollar AS (Rp6,3 juta)
Satu lutut 450 dollar AS (Rp6,3 juta)
Duh, ngeri banget!
Penemuan 10 Ton Mayat dalam Kondisi Terpotong-Potong (Pikiran Rakyat)