5 Makanan Khas Indonesia Yang Ternyata Diadaptasi Dari Luar Negeri, Nomor 3 Sudah Sangat Melekat Sama Tanah Air

5 makanan khas dari Indonesia yang merupakan adaptasi dari luar negeri, salah satunya bakso.

Indonesia dikenal sebagai salah satu surganya kuliner. Pasalnya, Indonesia memiliki berbagai jenis kuliner nusantara yang enak dan bahkan diakui sebagai makanan terlezat di dunia. Tapi mungkin kamu belum menyadari kalau ternyata banyak makanan  yang selama ini kita kenal khas Indonesia dan sering sekali kita konsumsi, ternyata merupakan adaptasi dari makanan negara lain. Apa saja makanan itu? Berikut makanan khas Indonesia yang ternyata diadaptasi dari luar negeri.

1.    Sate

Hampir setiap daerah di Indonesia punya menu sate  yang khas. Tapi tahukah kamu, kalau jajanan yang juga banyak dijual di pinggir jalan ini diadaptasi dari kebab yang merupakan masakan khas Timur Tengah. Kata sate pun diperkirakan berasal dari bahasa Tamil yaitu catai yang memiliki arti daging. Sate disebut makin populer bersaman dengan banyaknya pendatang dari Arab, Tamil hingga India.

2.    Kastengel dan Nastar

Foto: Makanan Khas 2 (Tribun)

Kue kering yang populer saat lebaran ini ternyata bukan asli dari Indonesia. Kastengel dan Nastar ternyata juga diadaptasi dari Belanda. Mulanya, nama kastengel diambil dari istilah kaasstengels yaitu kaas yang artinya keju dan stengels yang berarti batangan. Sedangkan nastar dari istilah ananas dan taart, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti tart nanas.

3.    Bakso

Foto: Makanan Khas (Kompas)

Makanan satu ini sudah sangat melekat dengan Indonesia. Setiap daerah, punya varian bakso masing-masing. Bahkan bakso sudah mendunia dan menjadi makanan favorit bagi semua kalangan. Tapi tahukah kamu, ternyata bakso juga merupakan makanan adaptasi dari Tionghoa. Istilah Bakso sendiri berasal dari kata bak-so yang dalam bahasa Hokkien berarti daging giling. Awalnya, bakso disajikan dari daging Babi namun kemudian diganti dengan daging sapi dan daging ayam.

4.    Selat Solo

Foto: Makanan Khas (Liputan6)

Selat solo  merupakan makanan khas Solo yang diadaptasi dari Belanda. Sajian bistik dengan beberapa hiasan sayuran rebus ini berasal dari biefstuk. Tapi bedanya, Selat Solo punya kuah yang lebih encer. Dahulu, Selat Solo hanya disajikan untuk keluarga Keraton Surakarta. Tapi kini, semua orang sudah bisa menikmatinya.   

5.    Semur

Foto: Makanan Khas (DetikFood)

Makanan berupa daging berkuah kecap ini sering menjadi hidangan spesial yang sangat nikmat jika disantap dengan nasi hangat. Rupanya, makanan ini juga diadaptasi dari Negeri Kincir Angin, Belanda. Semur berasal dari makanan Belanda yang bernama Smoor. Biasanya, orang Belanda menyajikan smoor dengan potongan bawang bombay dan tomat segar. Jadi, jangan kaget kalau kamu menemukan makanan yang mirip dengan semur saat berkunjung ke Belanda.

Foto: Makanan Khas (Kompas)