Hati-hati! Lama Tidak Olahraga, 5 Bahaya Ini Bisa Mengintai Otak Kamu, Salah Satunya Berkaitan Dengan Depresi

5 bahaya ini akan mengintai otak jika kurang olahraga, salah satunya meningkatkan risiko depresi.

Olahraga  merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Tapi tidak melulu menurunkan berat badan, dari aktivitas itu juga kita bisa mendapat berbagai manfaat kesehatan terutama untuk kesehatan mental dan kesehatan otak . Sehingga sangat penting untuk memastikan tubuh banyak bergerak. Lantas kapan terakhir kali kamu olahraga?

Tanpa disadari, ternyata kurang olahraga juga bisa memberikan dampak yang membahayakan untuk otak kamu loh! Dikutip dari CNN Indonesia, Celina Nadelman, ahli cytopathology, membeberkan fakta bahwa 10 hari tanpa olahraga bisa mengakibatkan otak kehilangan fungsi kognitifnya. Berikut ini 5 bahaya yang mengintai otak jika lama tidak olahraga. Scroll ya!

1.    Susah Konsentrasi

Salah satu dampak yang akan kamu rasakan jika terlalu lama tidak olahraga adalah susah konsentrasi. Kalau kamu merasa sudah sarapan, tidur cukup, tapi otak masih susah untuk fokus, itu berarti bisa jadi kamu kurang olahraga. Sebuah penelitian menyimpulkan olahraga singkat 10-40 menit mampu meningkatkan konsentrasi secara langsung. Bayangkan jika olahraga dijadikan kebiasaan atau dilakukan secara teratur, maka aliran darah kamu ke otak akan meningkat dan membuat otak tetap waspada.

2.    Pikiran Negatif Mendominasi

Selain bermanfaat untuk imun tubuh, olahraga juga membantu menghilangkan kelebihan emosi negatif dan menyediakan jalan keluar. Jadi ketika kamu merasa terus menerus berpikiran negatif seakan tidak menemukan solusi, mungkin kamu kurang olahraga. Oleh karena itu, segera lakukan olahraga sederhana apapun misalnya, latihan kardio, gerakan-gerakan ringan sampai intens jalan kaki.

3.    Kemampuan Mengingat Turun

Foto: Bahaya Kurang Olahraga (HelloSehat)

Terlalu lama tidak olahraga juga dapat memberikan efek pada aliran darah ke otak terutama menurunnya kemampuan hipokampus yakni bagian otak terlibat dalam pembelajaran dan memori. Hal ini juga yang kemungkinan mengakibatkan penurunan aliran darah sehingga membuat orang lebih sulit belajar atau mengambangkan memori baru.

4.    Susah Memecahkan Masalah

Dampak kurang olahraga untuk otak berikutnya adalah membuat kesulitan mencari solusi saat menghadapi masalah. Dalam sebuah penelitian, aktivitas fisik bisa meningkatkan fungsi kognitif kita, mulai dari rentang perhatian, kinerja akademik dan pemecahan masalah hingga memori dan kecepatan pemrosesan informasi. Tanpa olahraga, otak bisa melamban dan lelah, sehingga sulit untuk mengumpulkan motivasi atau memenuhi tanggung jawab dan deadline.

5.    Meningkat Risiko Depresi

Foto: Bahaya Kurang Olahraga (Alodokter)

Bahaya terlalu lama tidak olahraga lainnya adalah meningkatkan risiko depresi karena kesulitan mengelola stres. Saat mengalami stres, kamu hanya bisa melarikan diri karena takut menghadapi masalah apapun yang menghadang. Ketika kita tidak memiliki jadwal rutin untuk aktivitas fisik, otak akan melepaskan hormon stres, kortisol, sehingga lebih sulit untuk mengelola emosi kita secara efektif. Peningkatan kortisol ini juga memiliki efek neurotoksik pada otak, sehingga dapat merusak hipokampus dengan menurunkan ekspresi neuropeptida BDNF yang akhirnya menyebabkan depresi.

Foto: Bahaya Kurang Olahraga (HelloSehat)