Diketahui bahwa Sri Maharaja Sri Warmmeswara Madhusudana Wataranindita Parakrama Digjayottunggadewanama Jayabhayalancana adalah gelar lengkap dari sang peramal legendaris asal tanah jawa yang dikenal dengan julukan Prabu jayabaya.
Udah kebayangkan itu nama siapa? Beliaulah Prabu Jayabaya, Raja Kediri yang namanya melegenda karena buku ramalan sakti miliknya diyakini akan menjadi kenyataan di kehidupan yang akan datang dan terbukti akurat.
Kitab ramalan yang tersohor dan konon bertuah itu bernama “Jangka Jayabaya.” Dalam kitab ramalan “Jangka Jayabaya”, terdapat ratusan ramalan yang ditulis oleh Prabu Jayabaya.
Ramalan yang diketahui berasal dari tulisan Jayabaya adalah berupa kata dan kalimat kiasan atau masyarakat Jawa lebih mengenalnya dengan sanepan.
Penasaran dengan Ramalan Jayabaya yang katanya akurat, kalo gak percaya yuk simak ulasan di bawah ini.
1. Pulau Jawa Berkalung Besi
Ramalan Jayabaya yang pertama, Prabu Jayabaya menyebutkan adanya "Tanah Jawa Kalungan wesi" atau dalam bahasa indonesia disebutkan "Tanah Jawa berkalung besi."
Banyak orang yang menafsirkan ramalan tersebut sebagai penggambaran rel kereta api. Kalau di usut-usut emang nyambung sih dan tepat banget malah.
Fakta pertama yaitu di tanah jawa emang ada banyak jalur Kreta api dan menjadi yang terbanyak se kepulauan Indonesia.
Hingga kini jalur aktif kereta api di pulau jawa adalah sekitar 3.783 km panjangnya. Ditambah dengan rencana pemerintah di bawah wewenang kementrian perhubungan (Kemenhub) tahun 2035. Jalur kreta api bakal ditambah sehingga panjangnya menjadi 6.168 Km.
Ramalan jawa berkalung besi adalah rel kreta api (http://seputarsemarang.com)
2. Fenomena Global warming
Ramalan Jayabaya yang kedua adalah tentang fenomena global warming. Hal itu sering muncul dalam ramalan beliau, Dan salah satunya adalah 'hujan' di dalam ramalan tersebut tertuliskan "Udan Salah Mongso" yang artinya adalah hujan yang datang di musim yang salah.
Hal ini tepat banget dengan fenomena saat ini, dan ini adalah salah satu fenomena anomali yang ditimbulkan akibat pemanasan global.
Hujan kini turun di musim panas pula sperti ramalan Jayabaya (Scroll.in)
3. Penjajahan Jepang
Ramalan Jayabaya yang ketiga adalah tentang penjajahan jepang. Ramalan ini cukup populer dan jelas banget terjadi.
Dalam ramalan tersebut tertulis "Kejajah sak umur jagung karo wong cebol" dan ada juga versi lainya yang menyebutkan "Si Kate cebol sak umur jagung panguwasane" yang memiliki makna "Dijajah orang pendek seumur jagung" yang bila di kaitkan tepat banget dengan kasus Penjajahan Jepang yang hanya sebentar dibanding dengan Kolonial Belanda, sekitar 3,5 tahun.
Yang menjadi kontroversial adalah tanamaan jagung baru ditemukan pada tahun 1400an namun Prabu Jayabaya hidup pada masa 1130-1157an, nah loh gimana itu.
Jepang menjajah seperti yang diramalkan (Kuttabku.com)
4. Human Trafficking
Nampaknya perdagangan manusia adalah isu yang banyak digaungkan setelah era globalisasi. Percaya gak percaya ramalan Jayabaya sudah pernah memprediksi hal ini sebelumnya.
Isu kemanusiaan ini sudah ada dalam ramalan yang bertuliskan "Akeh ibu padha ngedol anake" yang bila diartikan adalah: Banyak ibu yang menjual anaknya. Dan hal itu terjadi di erakini, masalah perdagangan anak memang menjadi isu yang amat memprihatinkan, terlebih gak jarang justru orangtuanya sendiri yang menjual anaknya.
Human Trafficking sudah marak di era kita (altoday.com)
5. Beredarnya Barang Haram
Indonesia sudah darurat Narkoba! Bisa jadi itu salah satu perwujudan dari salah satu ramalan Jayabaya.
Dalam ramalan tersebut tertuliskan "Akeh Barang Haram" yang bila diketahui maknanya adalah "Banyak barang haram". Memang gak secara tersurat menyebutkan tipe apa barang haram itu, namun hal ini mirip dengan kasus peredaran Narkoba yang sudah marak beredar di masyarakat.
Gimana gengs, Ramalan prabu jayabaya cukup ampuh kan, sudah banyak terbukti dan masih banyak lagi yang terbukti, itu hanya salah satunya, kalau kamu penasaran dengan ramalan yang lainya, kamu bisa mancarinya di Google.
Semoga bermanfaat.
Narkoba banyak beredar seperti ramalan Jayabaya (simcoemuskokahealth.org)