Sosok Alegra Wolter sedang menjadi sorotan publik dalam beberapa waktu belakangan ini. Namanya mulai banyak dikenal setelah dirinya terang-terangan membuka identitas pribadinya yang ternyata adalah seorang transpuan pertama yang berprofesi sebagai dokter di Indonesia.
Sebelum memutuskan menjadi seorang wanita, Alegra telah menghabiskan masa kecil hingga remajanya sebagai pria.
Namun, sudah sekian lama dirinya menutupi jiwa feminimnya karena takut dirundung oleh teman-teman sebayanya. Ketika remaja, Alegra pernah menjadi korban bullying dan mengalami depresi hingga harus ke psikiater.
Tetapi, hal tersebut masih tidak berhasil menolongnya, Alegra malah sempat dibawa ke dokter dan disuntik hormon testoteron.
"Itu malah membuat saya lebih depresi. Saya merasa identitas saya adalah perempuan, tapi malah diberikan hormon yang memaskulinisasi," kata Alegra dikutip dari BBC Indonesia, Selasa, 18 Januari 2022.
Hingga kemudian, Alegra bertransisi menjadi seorang wanita ketika dirinya duduk dibangku kuliah. Sebagai mahasiswa kedokteran, Alegra memperoleh banyak dukungan dari lingkungan dan dosennya.
Alegra Wolter, transpuan pertama di Indonesia yang menjadi dokter dan berani ungkap identitasnya (insertlive.com)
Akhirnya, ia pun memutuskan untuk sepenuhnya terbuka atas identitasnya itu. Bahkan, Alegra sudah berani melakukan wisuda dengan mengenakan kebaya, seperti apa yang ia impikan selama ini.
"Seiring berjalannya waktu saya ketemu kolega yang open minded, saya bisa melayani tanpa diusik atau diperdebatkan identitas gender saya. Saya merasa dilihat sebagai manusia yang utuh dan bagi saya itu yang terpenting," tandasnya.
Alegra Wolter, transpuan pertama di Indonesia yang menjadi dokter dan berani ungkap identitasnya (insertlive.com)