Setiap negara termasuk Indonesia memiliki pasukan militer khusus yang siap mati membela tanah air tercinta. Nepal merupakan salah satu negara di Asia yang juga memiliki pasukan militer khusus bernama Gurkha dengan kekuatan militer mulai dari pasukan dan senjata.
Nepal selama ini terkenal dengan pegununungan Everest, puncak tertinggi di dunia. Tetapi banyak yang belum tahu jika pasukan Gurkha populer karena keberanian dan kedisplinannya. Bahkan mereka memiliki semboyan yang menakutkan: “lebih baik mati daripada hidup seperti pengecut”.
Nama Gurkha berasal dari salah satu kota di Nepal bagian barat yang bernama Gorkha. Pasukan Gurkha saat ini bagian dari Angkatan Darat Inggris yang saat berperang selalu melontarkan kalimat-kalimat pelecut semangat: “Ayo Gorkhali”.
Untuk menjadi pasukan Gurkha, seseorang pria harus melewati banyak ujian dan tantangan. Meski berat bukan berarti pria Nepal tidak tertarik menjadi bagian dari Gurkha. Sebab menjadi anggota pasukan Gurkha artinya mendatangkan kebanggaan termasuk memiliki kemapanan dalam segi finansial.
Calon pasukan Gurkha biasanya mayoritas berasal dari kelompok petani bukit yang tinggal di kaki gunung Himalaya. Keadaan geografis di lokasi itu mengharuskan warganya harus sering berjalan dan memiliki fisik yang kuat, sehingga saat melakukan proses rekruitmen sudah siap dengan tes yang berat.
Tes masuknya antara lain dengan tes tertulis dan fisik. Tes fisik dilakukan 12 pull-up, 75 push up, dan 70 sit up dalam dua menit. Lalu ada tes berlari menanjak bukit selama 5 kilometer dalam waktu kurang 46 menit sembari membawa keranjang di punggung yang berat.
Pasukan Gurkha Asal Nepal (Tribun)
Pasukan Gurkha memiliki senjata yan cukup unik. Mereka memiliki senjata tradisional yakni kukri. Kukri adalah pisau yang memiliki bilah dan melengkung dengan pegangan terbuat dari kayu, tulang, dan tanduk kerbau.Setiap prajurit memiliki kukri di sakunya saat berperang menghadapi musuh.
Pisau yang digunakan pasukan militer asal Nepal ini selain untuk membunuh musuh juga memiliki fungsi untuk memotong, menggali, dan membersihkan bahkan membuka kaleng. Pasukan Gurkha menurut Military Anecdotes pernah melakukan serangan di Afrika Utara saat Perang Dunia II, mereka membunuh dengan pisau meski membawa senjata api.
Pasukan Gurkha Asal Nepal (Indozone)