Bidan adalah seseorang yang memeriksa kehamilan dan membantu persalinan seorang ibu yang hendak melahirkan. Sementara bidan dan dokter kandunga n sebenarnya memiliki tugas yang sama, karena bisa memeriksa kehamilan dan membantu kelahiran.
Tapi di Indonesia justru banyak wanita yang menjadi bidan, sementara kalum laki-laki banyak yang menjadi dokter kandungan. Kenapa laki-laki nggak bisa menjadi bidan di Indonesia?
Ikatan Bidan Indonesia atau IBI menjelaskan jika bidan adalah seorang perempuan lulus dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk deregister, sertifikasi, dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.
Sementara menurut WHO dilansir dari Quora, bidan merupakan seseorang yang telah diakui secara regular dalam program pendidikan kebidanan sebagamana yang diakui yuridis dimana ia ditempatkan dan telah menyelesaikan pendidikan dan telah mendapatkan kualifikasi serta terdaftar disahkan dan mendapatkan izin melaksanakan praktik kebidanan.
Jadi dari definisi bidan menurut WFO sebenarnya laki-laki pun bisa menjadi bidan, namun di Indonesia selama ini sudah menjadi budaya jika bidan adalah seorang wanita. Jauh sebelum muncul bidan, seseorang yang membantu persalinan adalah dukun beranak. Dukun beranak biasanya para wanita yang sudah berusia tua.
Pekerjaan sebagai dukun beranak sama persis dengan apa yang dikerjakan bidan sekarang, mulai dari memeriksa kehamilan, membantu persalinan, hingga merawat ibu dan bayi pasca persalinan. Namun dukun beranak bekerja tidak menggunakan pengetahuan seperti bidan yang sudah memiliki alat canggih dalam memeriksa kehamilan.
Bidan Memeriksa Kehamilan (Tribun Jabar)
Sama halnya dengan sesuatu yang identik dengan dokter kandungan. Kebanyakan bahkan dokter kandungan adalah seorang laki-laki, meski ada yang perempuan. Namun terkait banyak dokter kandungan laki-laki sama sekali tidak ada hubungan dengan urusan gender atau kelamin.
Zaman sekarang pun ibu hamil sudah memiliki pilihan apakah akan memeriksa kehamilan dan melahirkan dengan bantuan bidan atau dokter kandungan . Memang jika melahirkan dan memeriksa kehamilan di bidan biaya yang dikeluarkan tak semahal dokter kandungan di rumah sakit.
Dokter Kandungan Memeriksa Kehamilan (Tempo.co)