Adelita Vega adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran sebuah Universitas di Surabaya, Jawa Timur yang baru saja menyandang gelar sarjana usai selesaikan skripsi. Uniknya ia kerjakan skripsi saat berjuang sembuh dari COVID-19.
Vega mengerjakan skripsi bukan saat melakukan isolasi mandiri atau isoman melainkan berada di rumah sakit. Kondisi Vega semakin memburuk setelah terpapar COVID-19 usai tertular dari ibunya yang lebih dulu positif.
Selain ibu, ternyata ayah Vega juga dikonfirmasi positif COVID-19 yang mengharuskan dirawat di rumah sakit bersama istri dan Vega. Saat berada di rumah sakit, pikiran Vega bercabang karena harus memikirkan kondisi kesehatannya, orangtua, dan skripsi yang harus selesai.
Bukannya membaik, kondisi Vega makin drop dan memaksa dirinya dipindahkan dari ruang perawatan biasa ke ruang ICU. “Di ruang ICU saya memikirkan skripsi, saya harus selesaikan skripsi karena sudah empat tahun jadi mahasiswi kedokteran,” ujar Vega.
Setelah kondisinya membaik, Vega kemudian keluar dari ruang ICU ke kamar perawatan biasa. Vega pun berusaha untuk mengerjakan skripsi di rumah sakit mengunakan laptop yang dia bawa. Beruntung salah satu dokter yang merawat di rumah sakit adalah dosen pembimbingnya sehingga Vega bisa berkomunikasi dengannya.
Adelita Vega Saat Wisuda (SCHMU)
Belum lagi para sahabat dekat dan pejuang skripsi lainnya memberikan semangat moral kepada Vega. Untungnya kondisi imun tubuh Vega terus melonjak naik sehingga kondisi Vega semakin membaik sehingga ia bisa keluar dari rumah sakit dan melanjtukan mengerjakan skripsi di rumah.
Tak lama setelah keluar dari rumah sakit, skripsi Vega pun selesai. Ia memutuskan mendaftar sidang skripsi hingga mendapatkan jadwal sidang. Kisah perjuangan mahasiswi mengerjakan skripsi meski dalam kondisi COVID-19 bisa memberikan inspirasi bahwa semangat dalam mengejar cita-cita walaupun kadang ada hambatan dalam meraihnya.
Adelita Vega Didukung Teman-temannya (LINE Today)