Pesawat terbang memiliki jendela berbentuk oval. Ternyata zaman dulu pesawat memiliki jendela berbentuk persei namun akhirnya diubah seiring perkembangan teknologi dan pencegahan terjadinya kecelakaan lho.
Dikutip dari Science Alert, bentuk jendela pesawat berbentuk oval bisa mengurangi turbulensi atau guncangan ketika pesawat sedang melaju di udara. Selain itu, bentuk jendela berbentuk oval juga bisa menghembat bahan bakar.
Pesawat terbang dengan ketinggian akan mengalami perbedaan tekanan udara di dalam dan luar. Badan pesawat mengembang dan terjadi tegangan dan regangan yang diterapkan material.
Jendela pesawat berbentuk oval membuat tekanan akan mengalir melalui material dan sedikit terganggu dengan adanya jendela. Namun jika jendela berbentuk persegi mala tekanan akan bertumpu pada sudut jendela.
Hal itu menyebabkan tekanan dapat membuat jendela kaca menjadi pecah, sementara jika bentuk jendela oval maka tekanan pada ketinggian bisa dibagi rata dan seimbang, otomatis pesawat dapat bertahan meski terdapat perbedaan tekanan udara di dalam dan luar pesawat.
Jendela Pesawat Terbang (Tribunnews)
Beberapa kecelakaan tragis diduga disebabkan oleh bentuk jendela persegi pernah terjadi. Misalnya pada 10 Januari 1954 saat sebuah pesawat melaju dari Italia menuju London, Inggris. Pesawat jatuh di Laut Mediterania dengan jumlah penumpang dan awak yang semuanya meninggal dunia.
Lalu juga ada kecelakaan pesawat terbang yang menewaskan 21 orang saat pesawat terbang dari Inggris menuj Afrika Selatan, South African Airways 201. Semua penumpang dan awak tidak ada yang selamat dan sama-sama mengalami cidera di bagian kepala dan paru-paru.
Penumpang Pesawat Melihat Pemandangan Lewat Jendela (Bisnis.com)