Pasien yang sakit selalu mendapatkan resep dokter untuk menebus obat. Terkadang pasien tidak bisa membaca tulisan di dalam resep tersebut. Tapi ketika apoteker di apotik bisa membacanya dengan baik. Lalu seperti apa cara apoteker membaca tulisan dokter pada resep?
Biasanya resep dokter terdiri dari beberapa nama obat yang harus dikonsumsi pasien untuk menyembuhkan penyakit. Selain nama obat, jumlah obat hingga waktu untuk minum obat juga tertera pada tulisan resep itu.
Tulisan pada resep dokter sering menggunakan istilah kesehatan dalam bahasa latin untuk mempersingkat tulisan. Ternyata apoteker memang sudah mengetahui istilah-istilah pada resep yang ditulis dokter, sehingga obat yang ada di dalam resep tidak akan salah diambil apoteker.
Dilansir dari Makintau, biasanya dalam tulisan resep terdapat singkatan “ad lib” yang artinya obat itu tidak terbatas dikonsumsi atau sesuai kebutuhan, jika kondisi kesehatan membaik, obat itu tak perlu dikonsumsi lagi. Juga ada istilah “bid” yang berarti obat tersebut diminum dua kali sehari
Dalam resep dokter biasa tertulis “q3h” yakni obat diminum setiap 3 jam sekali, “q4h” yang berarti minum setiap 4 jam, dan beberapa frekuensi penggunaan obat.
Contoh Resep Dokter (Facebook)
Dokter kerap menuliskan istilah “ac” yang berarti obat harus diminum sebelum makan, “pc” yang merupakan kebalikan dari “ac” atau obat diminum setelah makan. Lalu contoh lain ada istilah “hs” yang memiliki arti obat diminum sebelum tidur, dan terakhir “int” yang artinya obat diminum di antara waktu makan.
Saat obat sudah diambil apoteker di apotik , biasanya ia akan menjelaskan terkait jenis obat dan penggunaannya kepada pasien, berdasarkan resep dokter yang diberikan.
Ilustrasi Apoteker Melayani Pasien (Sehatq)