Rekomendasi Makanan Penambah Darah untuk Penderita Anemia

Rekomendasi Makanan Penambah Darah untuk Penderita Anemia

Anemia adalah kondisi dimana tubuh kekurangan sel darah merah, penyebabnya pun beragam, dari kekurangan zat besi hingga masalah genetik. Anemia ini menyebabkan proses persebaran oksigen dalam tubuh berkurang, sehingga menimbulkan mudah lelah, pusing hingga kulit pucat.

Ada beberapa makanan yang dapat membantu mengatasi anemia, karena kandungan yang terdapat pada makanan ini dapat membantu darah mengikat oksigen. Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang berguna untuk penambah darah bagi orang anemia.

1. Makanan tinggi zat besi

Zat besi memegang proses penting dalam proses produksi hemoglobin yang dibutuhkan sel darah merah. Makanan yang kaya dengan zat besi antaran lain, daging merah, unggas seperti ayam, jeroan, makanan laut seperti tiram dan ikan.

Zat besi yang berasal dari hewan dapat diserap tubuh sebesar 70 persen. Selain dari daging-dagingan, zat besi juga bisa didapat dari mengkonsumsi sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam dan sawi hijau.

2. Makanan mengandung cooper

http://pondokibu.com/uploads/2015/

Mineral tembaga menjadi komponen penting dalam menambah asupan darah. Mineral ini dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah, ketika kadar tembaga rendah tubuh menyerap zat besi dalam jumlah sedikit.

Akibatnya produksi hemoglobin akan berkurang, dan kekurangan ini menyebabkan defisiensi zat besi. Asupan tembaga dapat diperoleh dari gandum, utuh, kacang-kacangan, daging unggas, makanan laut.

3. Makanan tinggi asam folat

https://cdn.hellosehat.com/wp-content/

Selain komponen yang disebutkan diatas, asam folat juga berperan penting dalam produksi sel darah merah, makanan dengan kandungan asam folat tinggi seperti kacang polong, kacang merah, kacang hijau, jeroan, sayuran hijau.

Dalam mengolah makanan tersebut sebaiknya tidak dimasak terlalu lama, karena akan menyebabkan asam folat kehilangan kandungannya.

4. Makanan mengandung vit E

https://cdn.hellosehat.com/wp-content/

Kasus defisiensi vit e akan menyebabkan resiko anemia hemolitik, anemia hemolitik adalah kondisi dimana sel darah merah rapuh dan lebih cepat mati.

Vitamin E berfungsi untuk melingungi membran sel darah merah dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas. Makanan yang kaya vitamin E seperti Minyak nabati, kacang-kacangan, biji-bijian, susu, sayuran hijau, buah alpukat.

https://cdn.hellosehat.com/wp-content/