Kecelakaan yang menewaskan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah di jalan tol Nganjuk, Jawa Timur pada (4/11) memang membuat ramai WhatsApp atau WA Grup dengan kemunculan foto korban kecelakaan dengan kondisi yang memilukan.
Tak dipungkiri banyak orang yang saling mengirimkan foto atau video kejadian yang dialami Vanessa dan keluarganya. Bahkan kerabat Vanessa melalui sosial media sudah mengimbau kepada para warganet untuk tidak menyebarkan foto-foto kecelakaan Vanessa hingga jenazah Vanessa dan suaminya.
Biasanya orang yang menyebar atau meminta foto-foto itu bisa saja alami gangguan psikologis yang disebut fear of missing out. Artinya kondisi mental dimana seseorang tidak mengindahkan sisi kemanusian demi sesuatu yang terkini atau ketakutan ketinggalan melihat foto-foto kecelakaan.
Bukannya ikut prihatin atau mengucapkan bela sungkawa bahkan mendoakan para korban, malah saling mengirimkan gambar-gambar yang tak pantas untuk dikirimkan. Sebab ada banyak sekali dampak negatif jika kita menyebarkan foto korban kecelakaan.
Psikolog Rena Masri mengatakan hal ini bisa membuat kondisi psikologis korban atau keluarga korban menjadi tidak baik. Belum lagi foto korban kecelakaan bisa menimbulkan rasa ngeri atau perasaan tidak nyaman bagi banyak orang yang menerima gambar tersebut.
Ilustrasi Sebar Gambar Korban Kecelakaan (Kompas.com)
Jika melihat foto atau video, korban atau keluarga korban bisa kembali mengingat momen itu dan alami trauma yang besar. Otomatis luka dari kejadian memilukan itu tidak akan sulit hilang dalam diri orang atau keluarga tersebut. Hal ini tentu harus dihindari, bukannya membangkitkan semangat malah menghancurkan mental orang lain.
Anehnya beberapa orang menyebarkan foto korban kecelakaan di WA grup beralasan adalah bentuk empati mereka kepada para korban. Padahal menyebarkan foto itu malah menghilangkan sisi empati dalam diri manusia lho.
Kecelakaan Mobil di Jalan Tol (iNews)