Fakta-Fakta dan Sejarah Maulid Nabi yang Perlu Kamu Tahu

Umat muslim di Indonesia selalu merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Namun tahukah kamu sejarah Maulid Nabi rutin diadakan tiap tahun ini?

Seperti yang kita ketahui, hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini digeser dari yang seharusnya 19 Oktober menjadi 20 Oktober. Hari Maulid Nabi ini rutin diselenggarakan dalam rangka memperingati kelahiran Rasulullah. Artikel ini akan menjelaskan fakta dan sejarah Maulid Nabi secara singkat.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh umat Islam di seluruh dunia ternyata berbeda-beda. Setiap umat melakukan cara yang berbeda, sesuai dengan tradisi setempat.

Dalam jurnalnya yang berjudul Peringatan Maulid Nabi (Tinjauan Sejarah dan Tradisinya di Indonesia), Moch Yunus, dosen Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan Genggong Kraksaan Probolinggo, menyebutkan ada dua versi peringatan pertama Maulid Nabi Muhammad SAW.

Versi pertama menyebutkan bahwa peringatan Maulid Nabi pertama kali diadakan ketika pemerintahan Mu'iz Dinillah II, dinasti Fatimiyah di Mesir yang hidup di pertengahan abad 4 Hijriyah. Peringatan yang baru berlangsung selama beberapa tahun ini berhenti selama lebih dari 100 tahun karena dilarang oleh pemerintahan Al-Afdhal bin Amir Juyusy.

Kemudian, di abad pertengahan 6 Hijriyah, peringatan ini dapat kembali dilangsungkan berkat pemerintahan baru Dinasti Fatimiyah yang juga sekaligus imam Amir II Ahkamillah.

Fakta-Fakta dan Sejarah Maulid Nabi (via Jakarta Globe)

Berbeda dengan versi kedua yang menyebutkan bahwa Maulid Nabi pertama kali dilaksanakan di Mesir pada masa pemerintahan Khalifah Mudhaffar Abu Said.

Peringatan pertama kali ini diselenggarakan secara besar-besaran dengan tujuan menunjukkan kekuatan umat Islam kepada Jengis Khan yang saat itu bertekad menguasai dunia. Peringatan ini dirayakan untuk membangkitkan moral dan semangat kepahlawanan umat Islam.

Fakta-Fakta dan Sejarah Maulid Nabi (via CNN Indonesia)

Selanjutnya, disebutkan bahwa Salahuddin Al Ayyubi yang pertama kali menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi di abad 12 Masehi. Awalnya, ditentang oleh para ulama karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam. Namun, Salahuddin Al Ayyubi berhasil meyakinkan bahwa perayaan ini hanyalah bersifat syiar.

Bahkan, An-Nashir meminta jamaah haji tahun 1183 Masehi untuk menyebarkan perayaan Maulid Nabi ke negara masing-masing. Itulah sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW yang saat ini sedang diperingati oleh umat Islam.

Fakta-Fakta dan Sejarah Maulid Nabi (via Detik.com)