Celana dalam yang bersih dan rajin diganti dan dicuci membuat kebersihan di sekitar alat kelamin akan terjaga dengan baik. Tapi jika tidak dilakukan bisa memicu munculnya bakteri Escherichia coli yang picu gangguan kesehatan. Lalu apa saja bahaya jika seseorang tidak mengganti celana dalam?
1. Infeksi Saluran Kemih
Jarang ganti celana dalam bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih, khususnya
Infeksi saluran kemih ditandai dengan beberapa hal, mulai dari sering buang air kecil, nyeri saat kencing, urin berwarna keruh, dan urin memiliki bau yang berbeda dari biasanya. pada wanita. Karena ada bakteri menumpuk di celana dalam bisa masuk ke dalam saluran kemih.
2. Muncul Jamur
Kemunculan jamur atau infeksi jamur tidak bisa dihindari ketika seseorang tidak mengganti celana dalam. Organ kelamin akan lembab selama beberapa hari dan memancing bakteri dan kuman hingga muncul jamur.
Nah saat jamur sudah muncul lalu orang itu memiliki aktivitas yang padat, bisa jadi akan muncul keringat pada bagian tersebut dan membuat kondisi menjadi tidak nyaman.
3. Muncul Kutu
Selain jamur juga bisa muncul kutu. Kutu tidak hanya hinggap di kepala karena kutu muncul dari celana dalam kotor yang tercampur dengan parasit. Kutu muncul di organ kelamin dakan akan menghisap darah hingga sebabkan infeksi.
Celana Dalam Harus Dijaga Kebersihannya (Klikdokter)
4. Ruam di Kulit
Rasa gatal terjadi karena bakteri pada celana dalam. Gatal-gatal yang tak kunjung sembuh membuat kulit menjadi ruam dan kemerahan, hingga berdarah. Area sekitar kelamin yang berminyak dan lembab membuat bakteri masuk ke pori-pori.
5. Bau Tak Sedap
Aroma tidak sedap muncul di bagian celana dalam , Bau itu tentu akan menganggu diri orang tersebut. Bisa jadi kepercayaan diri juga akan rapuh karena menganggap dirinya jorok karena tak pernah ganti celana dalam.
Ilustrasi Gatal di Bagian Kelamin (Kompas.com)