Tanggal 13 Oktober di seluruh dunia identik dengan kampanye Hari Tanpa Bra atau No Bra Day. Mungkin bagi sebagian orang ada yang tidak mendukung hal tersebut karena dirasa terlalu vulgar jika seorang wanita tidak memakai bra.
Sementara itu belum lama ini juga terdapat pernyataan sebuah Lembaga Dakwah Islam yang menyebut bahwa pemakaian bra adalah sesuatu yang haram bagi seorang muslimah. Pernyataan itu muncul jelang 13 Oktober lalu.
Kampanye Hari Tanpa Bra ini bukan sebuah kampanye iseng-iseng saja. Sebab ini merupakan gerakan sosial yang mengajak para perempuan untuk tidak gunakan bra, ini bukan soal vulgar namun tujuan besar meningkatkan sadarnya para wanita akan kanker payudara.
Bulan Oktober adalah bulan untuk memberikan edukasi soal penyakit kanker, khususnya kanker payudara. Banyak penelitian bahwa satu dari delapan perempuan akan mengidap kanker payudara, mulai dari stadium ringan, sedang, hingga berat dan berujung pada kematian.
Kanker memang biasanya menyerang wanita yang berusia di atas 50 tahun, namun bukan berarti para wanita muda tak bisa mengidap jika tak mulai dilakukan edukasi saat ini. Sebab kanker tak memandang usia.
Kampanye Hari Tanpa Bra Setiap 13 Oktober (Okezone)
Hari Tanpa Bra Sedunia mulai diperingati pada tahun 2011 lalu. Dilansir pada Beritajatim, sebuah peristiwa terjadi pada 9 Juli 2011 dan 19 Oktober 2011. Pada 9 Juli 2011 seorang perempuan diduga nama samara Anastasia Donuts menyusun Hari Tanpa Bra untuk meningkatkan bahaya kanker payudara.
Sementara [ada bulan Oktober, seornag dokter bernama Drm Mitchell Brown membuat Hari Bra di Kanada yang dimana dalam acara itu ada kegiatan belajar dan berbagi untuk meningkatkan kesadaran bagi perempuan. Tiga tahun kemudian pada 13 Oktober menjadi tanggal diperingati dalam Bulan Peduli Kanker Payudara yang diperingati sampai sekarang.
Ilustrasi Pasien Kanker Payudara (Tribunnews)