Cek Dulu Cara Memilih Asuransi Kesehatan yang Benar, Biar Nggak Merasa Dirugikan Seperti Wanda Hamidah

Agar tidak seperti Wanda Hamidah, berikut beberapa tips untuk memilih asuransi kesehatan yang tepat.

Wanda Hamidah belum lama ini diduga merasa ditipu oleh sebuah asuransi  kesehatan terkait pembayaran klaim operasi sang anak. Lalu seperti apa cara yang benar untuk memilih asuransi kesehatan?

Sebelum memutuskan untuk bergabung dalam produk asuransi kesehatan, seseorang harus memahami terkait manfaat asuransi kesehatan. Biasanya seorang marketing atau agen asuransi akan memberikan penjelasan kepada calon nasabah.

Jika sudah mendapatkan gambaran terkait manfaat kesehatan tersebut, sebaiknya seseorang harus memperhatikan soal riwayat kesehatan dalam diri sendiri atau keluarganya, seperti orangtua, anak, atau saudara kandung. Apakah dari orang-orang itu atau diri anda memiliki riwayat penyakit berat.

Lalu yang tak kalah penting saat memang akan bergabung wajib mengetahui jenis fasilitas kesehatan yang akan diterima. Misalnya berapa besar penggantian biaya kesehatan bila nasabah sakit, apakah akan ditanggung 100 persen atau bagaimana aturannya?

Termasuk coba diketahui terkait jenis kamar perawatan jika nasabah menjalani rawat inap di rumah sakit, apakah akan ditempatkan di kelas tiga, kelas dua, kelas satu atau VIP. Tentu jenis kamar berdasarkan jumlah polis yang dibayarkan tiap bulannya.

Beberapa perusahaan banyak yang memberikan asuransi kesehatan kepada karyawannya. Jika memang di perusahaan ada, sebaiknya anda berpikir untuk mengambil jenis asuransi kesehatan yang seperti apa, diusahakan berbeda dengan apa yang didapat dari perusahaan, atau asuransi lain, misalnya BPJS Kesehatan.

Ilustrasi Agen Asuransi dan Nasabah (Bisnis.com)

Dilansir dari iNews, Daniel Mananta memberikan tips dalam memilih asuransi kesehatan. Menurutnya calon nasabah harus memperhatikan beberapa hal, mulai dari memahami produk asuransi jiwa sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dalam membayar biaya bulanan.

Terkait agen asuransi  juga penting. Agen asuransi kesehatan harus dikonfirmasi apakah dia berlisensi AAJI atau Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia dan AASI  atau Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia. Termasuk bagaimana cara mengklaim kepada pihak asuransi jika memang dibutuhkan dalam kondisi darurat.

Ilustrasi Rawat Inap di Rumah Sakit (Kompas.com)