Gigi berlubang adalah masalah pada gigi yang paling banyak dikeluhkan dan sering terjadi, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Kondisi ini sulit terdeteksi karena umumnya tidak menimbulkan nyeri di awal. Oleh sebab itu, pemeriksaan gigi perlu dilakukan secara berkala.
Gigi berlubang adalah kondisi gigi yang rusak akibat terkikisnya lapisan terluar gigi (enamel). Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan bakteri di mulut akibat sering mengonsumsi makanan manis dan tidak menjaga kebersihan mulut.
Gigi berlubang yang tidak segera diatasi dapat berkembang menjadi semakin besar. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah gigi yang lain, seperti infeksi dan gigi tanggal.
Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah gigi berlubang.
1. Menyikat gigi minimal dua kali sehari
Sikat gigi tiap habis sarapan dan sebelum tidur sehingga membersihkan sisa makanan dan plak di rongga mulut. Mungkin orang merasa frekuensi sikat gigi sudah cukup, tetapi yang dilupakan adalah waktunya.
2. Jenis sikat gigi sesuai
https://www.pexels.com/
Sikat gigi yang tepat adalah sikat gigi yang kepala sikat harus pas di mulut disertai bulu sikat yang lembut sehingga tidak melukai gusi.
3. Menggunakan pasta gigi berbahan fluoride
https://www.pexels.com/
Kandungan fluoride dalam pasta gigi terbukti efektif memperkuat, memineralisasi dan melapisi permukaan gigi terluar.
4. Mengontrol konsumsi makanan dan minuman manis
https://www.pexels.com/
Makanan atau minuman manis akan memicu kerusakan gigi termasuk pembentukan gigi berlubang. Bilas mulut (berkumur) dengan air putih untuk menghindari sisa makanan atau minuman yang menempel di gigi.
5. Rutin memeriksakan gigi
https://www.pexels.com/
Pemeriksaan gigi secara rutin berguna untuk mengecek kondisi kesehatan gigi dan mulut secara menyeluruh. Pemeriksaan gigi rutin pun memungkinkan deteksi dini terhadap lubang berukuran kecil di gigi.
https://www.pexels.com/