Punya tubuh yang langsing dan sehat adalah impian setiap orang khususnya para wanita. Bahkan nggak jarang seseorang rela diet untuk mendapatkan body yang dinginkan. Pola diet pun bermacam-macam dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan tubuh mulai dari mengurangi makan makanan berlemak, rutin berolahraga, hingga mengonsumsi suplemen diet.
Namun, ada saja beberapa orang yang kesulitan dalam mengurangi berat badannya padahal sudah menerapkan diet dan olahraga yang disiplin. Lantas mengapa hal itu bisa terjadi, ya?
Berdasarkan penelitian, ternyata penurunan berat badan tidak hanya disebabkan oleh faktor pola olahraga dan diet. Melainkan, ada banyak hal yang harus kita perhatikan untuk memaksimalkan kinerja olahraga dan diet agar mampu menyebabkan penurunan berat badan. Yuk, simak pemaparannya di bawah ini!
1. Mengonsumsi Minuman Manis
Apakah selama diet kamu masih sering mengonsumsi minuman berasa seperti kopi, teh, bahkan jus? Meskipun kamu mengonsumsi ketiga jenis minuman tersebut dengan porsi rendah gula atau bahkan tanpa gula, beberapa jenis kopi, teh bahkan buah-buahan dalam jus ternyata mengandung gula yang sangat berpengaruh untuk berat badanmu, lho!
2. Kurang Tidur
Pola Makan dan Pola Tidur Berpengaruh Bagi Penurunan Berat Badan Saat Diet (KlikDokter)
Pola tidur enam hingga delapan jam dalam satu hari sangat dianjurkan untuk mereka yang sedang menjalani diet. Sebab, pola tidur sangat berpengaruh terhadap program diet seseorang.
Apabila kamu sedang menjalani diet tapi kamu tidak bisa mengontrol pola tidur secara teratur, hal ini bisa jadi penyebab mengapa berat badanmu tidak kunjung menurun. Umumnya, manusia dewasa membutuhkan waktu istirahat 6-8 jam dalam satu hari.
Faktanya, rasa kantuk sebelum tidur dipengaruhi oleh hormon tidur atau dikenal sebagai hormon melatonin. Hormon ini diproduksi secara alami oleh tubuh namun produksinya kian menurun seiring dengan pertambahan usia sehingga sangat wajar apabila banyak orang dewasa mengalami insomnia hingga terlalu cepat bangun dari tidur akibat kadar hormon melatonin dalam tubuhnya memang rendah.
3. Stres
Pola Makan dan Pola Tidur Berpengaruh Bagi Penurunan Berat Badan Saat Diet (KlikDokter)
Apabila kamu sedang menjalankan diet tetapi di satu sisi kamu selalu merasa stress, tidak dipungkiri lagi bahwa penyebab berat badanmu belum turun yaitu karena stress. Ketika seseorang merasa stress, tubuh akan memproduksi hormon kortisol lebih banyak daripada biasanya. Hormon kortisol ini menyebabkan kenaikan nafsu makan dan mengganggu produksi hormon tidur atau hormon melatonin.
Namun, kamu nggak perlu khawatir. Ternyata ada sebuah teh herbal dengan tampilan visual berwarna merah alami bernama teh rooibos. Teh rooibos merupakan teh yang hanya mampu tumbuh di daratan Afrika Selatan.
Teh ini dikenal akan khasiatnya untuk tubuh karena mengandung antioksidan yang tinggi serta nol persen kafein. Kandungan antioksidan pada teh ini telah diteliti mampu menekan produksi hormon stress atau hormon kortisol dan di satu sisi justru mampu meningkatkan produksi hormon tidur atau hormon melatonin.
Teh rooibos juga memiliki rasa manis alami dimana kamu bisa merasakan sensasi rasa vanilla tanpa menambahkan gula, perisa vanilla atau kondimen apapun saat mengonsumsi teh ini. Dengan begitu, kamu tetap bisa minum minuman manis tanpa merasa berdosa, kan?
Teh Rooibos (KlikDokter)