Masih ingat dengan Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti? Itu lho, Perwira pertama TNI AU yang pada 2018 silam hangat diperbincangkan publik. Sebab, dia menjadi perempuan penerbang tempur pertama dalam sejarah TNI AU.
Nah, nggak cuma itu aja gengs. Kali ini Letda Ajeng kembali menorehkan prestasi mengagumkan. Ia menjadi perempuan pertama yang kini bertugas di Skadron 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Dia kini tengah dilatih untuk dipersiapkan menjadi Kopilot Pesawat Kepresidenan RI. Wow, keren banget!
Mau tau kisah perjalanan Letda Ajeng? Simak ulasannya berikut ini, ya.
Karier di Militer
Sukses sekarang, siapa sangka putri dari Kolonel Sus Prayitno ini juga dulu sempat gagal di TNI. Dia sempat gagal alias tak lulus saat ikut tes masuk di TNI AD.
Bukannya menyerah, Letda Ajeng Tresna justru mencoba lagi di kemudian hari saat kembali ada kesempatan. Kala itu, TNI Angkatan Darat dan Udara membuka pendaftaran di waktu yang sama. Keinginan Ajeng untuk jadi TNI sangat kuat. Ajeng akhirnya memutuskan mencoba peruntungan keduanya di TNI AU tahun 2014.
Ternyata usahanya berbuah manis. Dia pun berhasil masuk Akmil AU. Ajeng sukses menamatkan pendidikan militer di tahun 2018. Melanjutkan pendidikan penerbangan lagi di AAU Yogyakarta hingga dilantik sebagai penerbang tempur wanita atau fighter pertama dalam sejarah TNI AU.
"Alasan saya bergabung di TNI Angkatan Udara muncul ketika saya mengikuti pendidikan semi militer Paskibraka Nasional di Cibubur 2011. Dan dari situ minat saya semakin besar," kata Letda Ajeng seperti dikutip dari kanal YouTube Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI, Rabu (4/8/2021).
Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti (Liputan6.com)
Pengalaman Berharga
Setelah resmi menjadi seorang penerbang, Ajeng mengemban tugas di Skadron 15 Lanud Iswahjudi Magetan, Jawa Timur. Ajeng berdinas di Satuan Tempur di bawah Komando Wing Tempur 300.
"Pengalaman ketika pertama kali menerbangkan pesawat TNI AU, saya sangat bersemangat dan antusias. Karena ini pengalaman berharga," ujar Ajeng.
Selama berdinas tersebut, ia banyak memperdalam ilmu terkait pesawat tempur. Diakuinya, banyak tantangan yang harus dihadapi.
"Tantangan yang harus saya hadapi adalah ketika saya harus meyakinkan diri saya bahwa saya mampu dan bisa menjalani proses," terangnya.
Menerbangkan Boeing Kepresidenan RI
Tak berselang lama, pada Desember 2020 lalu Ajeng dipindahtugaskan ke Skadron 17. Wanita berpangkat Letnan Dua itu menjadi Perwira Penerbang Golongan IX Skadron 17, di bawah naungan Wing Udara 1 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
"Tugas utama dari Skadron 17 adalah untuk mendukung penerbangan VIP maupun VVIP Republik Indonesia," ucap Ajeng.
Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti (Tribunnews.com)
Misi di Masa Pandemi
Saat ini Ajeng masih dalam masa pelatihan menjadi kopilot di Boeing Kepresidenan RI. Skuadron yang dinaunginya juga memiliki tugas menjalani beberapa misi kemanusiaan dan sosial.
"Kami juga mendukung misi kemanusiaan seperti saat menjemput warga negara Indonesia dari Wuhan di Pulau Natuna," imbuhnya.
Tentu saja menjadi calon Kopilot Boeing Kepresidenan memberi semangat baru bagi Ajeng. Ia mengungkapkan syukurnya, apalagi didapuk lagi sebagai perempuan pertama di sana.
"Saya merasa sangat bangga dan bersyukur dapat menjadi seorang penerbang Boeing VIP perempuan pertama di Indonesia. Ini merupakan tanggung jawab yang besar bagi saya dan memotivasi untuk menjadi lebih baik lagi," pungkasnya.
Wah, keren banget ya! Ini baru namanya Kartini masa kini. Buat kamu para wanita tangguh yang lagi baca artikel ini, semangat ya, jangan mudah menyerah!
Pesawat Kepresidenan RI (Detikcom)