Angkringan merupakan tempat jualanan makanan keliling yang biasanya menggunakan gerobak dorong. Angkringan mudah ditemui di beberapa lokasi di sekitar Yogyakarta, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur. Gerobak angkringan biasanya ditutupi oleh terpal plastik yang berkapasitas sekarang 6-8 orang.
Angkringan biasanya mulai berjualan pada sore hingga dini hari. Makanan yang dijual beraneka ragam, mulai dari nasi kucing, gorengan, sate usus ayam, sate tulur puyuh, gorengan dan minuman seperti teh, kopi, wedang jahe, dan minuman hangat lainnya.
Di kota Solo, Jawa Tengah baru-baru ini viral dengan kemunculan angkirangan dengan layanan drive thru. Angkringan tersebut sepertinya terpaksa mengubah konsep jualan konvensional dengan menerima pembeli makan di tempat karena adanya aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di Solo.
Kini pembeli cukup datang ke angkringan dengan kendaraan misalnya motor, dan memilih makanan dan minum yang dipesan tanpa harus makan di tempat. Ternyata angkringan yang berjualan dengan konsep baru tersebut didatangi banyak pembeli. Dilansir dari Instagram @energisolo, terlihat antrian sepeda motor yang akan melakukan drive thru angkringan itu.
Para warganet pun memberikan komentar terkait angkringan yang membuat konsep drive thru tersebut. "Drive thru dengan kearifan lokal,"kata seroang warganet di kolom komentar. "Ora gelem kalah karo mecdi," tambah warganet lainnya.
Angkringan Drive Thru di Solo (Instagram @energisolo)
Harga makanan di angkringan yang cukup murah dan rasa yang cocok dengan lidah, sepertinya angkringan drive thru tersebut tetap akan ramai meskipun para pembeli tidak bisa makan dan mengobrol di angkringan karena adanya PPKM.
Sebab biasanya orang bisa menghabiskan waktu sampai berjam-jam di waktu malam hari di angkringan untuk sekedar berbincang apapun dengan teman. Kini angkringan sudah banyak ditemui di kota-kota lain salah satunya Jakarta.
Ilustrasi Angkringan (Jogja Daily)