Beberapa waktu lalu Ussy Sulistiawaty dan Andika Pratama telah melakukan renovasi rumah. Ternyata di balik prosesnya ada cerita unik tentang Ussy dan koleksi mahalnya. Ibu lima anak itu menceritakan bahwa dia sempat sedih melihat tas mewahnya berdebu akibat proses renovasi.
Beberapa koleksi tas mewahnya terkena debu, sehingga membuat Ussy berpikir untuk menjual benda-benda mewah itu agar tak terlalu lama terkena debu. Dia pun sangat bersyukur karena tas mewahnya tersebut cepat sekali terjual.
Pengalaman tersebut diceritakan oleh Ussy ketika dia mendapat giliran bercerita mengenai investasi tas mewah di tengah arisan sosialita yang dia ikuti. Ia setuju dengan pendapat bahwa mempunyai barang mewah adalah sebuah investasi demi mendapatkan keuntungan di kemudian hari.
“Ini sekedar share pengalaman saja ya. Waktu pandemi aku kan lagi renovasi rumah. Renovasi rumah kan berdebu dan segala macem kan, aku nangis tuh karena tasku kena debu. Akhirnya waktu itu langsung kepikir, wah apa gue jual saja ya. Itu aku jual sekejap dan gak sampai sehari. Aku titip di seller langsung, nggak perlu berbulan-bulan,” kata Ussy di Veranda Hotel, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ussy Sulistiwaty (Istimewa)
Lalu kemanakah hasil penjualan tas mewahnya? Ussy mengaku bahwa hasil penjualan beberapa tas tersebut ia gunakan untuk biaya tambahan renovasi rumahnya. “Ya adalah jadi pagar, jadi semen. Investasi betul,” kata Ussy.
Ussy mengaku bahwa dia membeli tas mewah bukan untuk gaya-gayaan, melainkan untuk koleksi pribadi. Namun kini dia semakin tahu bahwa ada gunanya juga dia membeli dan mengkoleksi tas mewah di rumahnya demi investasi.
Ketika ditanya kira-kira berapa jumlah tas mewah yang dimilikinya di lemari rumah, ia menjawab dengan sedikit merendah karena takut dikejar pajak. Ussy Sulistiawaty menjual tas mewahnya bukan karena kemauan sendiri namun juga berdasarkan kesepakatan dengan sang suami.
Ussy Sulistiwaty (Grid)