Teknologi semakin canggih. Berbagai inovasi kini dilakukan manusia untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan kebanggaan suatu negara. Salah satunya yang terjadi di China belum lama ini.
Negara Tirai Bambu ini sedang menggali bulan sekaligus berhasil menyentuk titik terdalam bumi. Adalah kapal selam Fendouzhe, yang berhasil mencapai salah satu titik terdalam Bumi yang berada di kedalaman 10.909 meter.
Kapal Fendouzhe terhitung telah berhasi menyelam di laut Pasifik bagian barat tepatnya di Palung Mariana yang merupakan area terdalam bumi selama 13 kali. Terhitung sejak misi tanggal 10 Oktober 2020 digelar.
Tentu saja kedalaman yang nyaris 11 km itu merupakan prestasi baru bag China. Meskipun rekor dunia masih dipegang oleh Victor Vescovo. Ia adalah petualan sekaligus investor yang berhasil mencapai kedalaman 10.934 meter.
# Tentang Wahana Selam Fendzhou
Sejak tahun 2016, Fendzhou yang adalah wahana selam buatan China telah dikembangkan. Mengutip detikNET, pembuatan wahana selam ini melibatkan banyak sekali pihak baik dari kalangan perusahaan maupun kampus. Antara lain: 100 institusi riset di China dan 1000 ilmuwan.
Prestasi mencapai titik terdalam bumi sangat membanggakan bagi warga China. Apalagi setelah berbagai usaha yang dilakukan China untuk proyek ini. Salah satunya tahun 2010 lalu, ketika wahana dalam laut Jiolong berhasil mencapai kedalaman 3.759 m.
Fendhouze sendiri memang dikenal sebagai wahana yang bisa menghadapi tekanan besar di laut dalam dengan aman. Ia juga mampu memuat 3 awak sekaligus.
# Komentar Presiden China
Kapal Fendouzhe milik China (suara.com)
Xi Jinping, Presiden China sudah tentu bangga dengan pencapaian para ilmuwan dan insinyur negaranya. Ia pun mengucapkan selamat kepada semua pihak yang telah mendukung proyek ini hingga sukses. Xi Jinping juga mengungkapkan bahwa dengan prestasi ini, posisi China sebagai negara maritim bisa lebih kuat di masa mendatang.
# China Menggali Bulan
Prestasi China tak berhenti hanya menyentuh titik terdalam bumi. Dalam waktu yang tak terpaut jauh, China berhasil meluncurkan pesawat antariksa bernama Chang'e ke bulan. Pesawat ini punya misi mengambil batu bulan untuk diteliti di bumi.
Presiden Xi Jinping, China (news.okezone.com)
Keberangkatan Chang'e ke orbit bulan dilakukan 5 hari setelah roket Long March 5 diluncurkan. Proses berikutnya, ia harus mendarat ke permukaan satelit bumi lalu proses pengambilan batu dilakukan, dan spesimen dibawa ke orbit.
Nantinya sebuah kapsul akan membawanya kembali ke bumi yang direncanakan mendarat di bumi tanggal 15 Desember di Mongolia.
# Negara Ketiga yang Melalukan Penggalian Bulan
Pencapaian China menggali bulan tidak sembarangan. Apalagi, sudah sangat lama misi ini tidak dilakukan negara mana pun. Misi ini dilakukan sekitar 40 tahun lalu oleh antariksa Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Dengan pencapaian tersebut. Bisa dikatakan, China menjadi negara ketiga yang patut disegani. Terutama teknologi yang dibutuhkan untuk melakukan misi ini sangat kompleks, dan semuanya dikendalikan jarak jauh oleh remote.
Waow, warga China patut bangga! Semoga prestasi ini bisa menginspirasi negara yang lain ya. Termasuk Indonesia.
Pesawat Chang'e milik China (news.okezone.com)