Setelah hampir satu bulan berpulang, akhirnya Istana Inggris mengumumkan penyebab resmi kematian Pangeran Philip, Duke of Edinburg. Bukan karena penyakit jantung seperti yang disebutkan sebelumnya, dia dinyatakan berpulang karena usia tua.
Hal ini terkuak lewat sertifikat kematian Duke of Edinburg, yang sudah disertifikasi oleh Sir Huw Thomas, kepala medis untuk rumah tangga kerajaan. Selain usia tua, tak ada kondisi medis lain yang disebutkan di dalamnya.
Padahal faktanya, sebelum menghembuskan napas terakhir, Duke of Edinburg diketahui mengalami berbagai gangguan kesehatan. Namun memang, untuk orang yang meninggal di atas usia 80 tahun dan telah bertahun-tahun dirawat oleh dokter, sudah umum jika penyebab kematiannya dinyatakan karena usia tua.
Meski demikian, kematian akibat usia tua ternyata punya makna yang lebih mendalam ketimbang bayangan orang. Sel-sel tubuh yang menua bukan berarti membuat seseorang akan meninggal dunia begitu saja. Hal ini lebih mengacu pada dampak yang disebabkan akibat usia tua.
Pangeran Philip meninggal di usia 99 tahun (Medscape)
Kematian akibat usia tua mengacu pada masalah medis yang muncul dan biasanya cukup rumit. Menurunnya fungsi organ, ketidakmampuan sel tubuh memperbaiki kerusakan, dan melemahnya imun adalah kondisi berbahaya yang akan muncul di usia senja.
"Alasan banyak lansia meninggal diam-diam dalam tidurnya adalah karena sistem menelan mereka tidak bekerja, lali makanan, cairan, liur, masuk ke paru-paru, kena pneumonia, lalu meninggal," ungkap Dr Tuly Rosenfeld, pakar manula dari University of New South Wales (UNSW), dikutip dari abc.net.au.
Pemakaman Pangeran Philip (Chicago Sun Times)
Sebagaimana kondisi yang dialami oleh Pangeran Philip, selama beberapa tahun terakhir dia memang mengalami gangguan kesehatan, termasuk jantung. Namun setelah kematiannya, dokter tidak bisa memastikan dengan tepat apa yang membuatnya meninggal dunia.
Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II saat muda (NZ Herald)