Rencana dan Taktik Keji Yahudi Hancurkan Indonesia Di Bongkar Jenderal Kopassus Ini

Yahudi dengan kecerdasan dan kekuatan ekonominya bisa menyusup ke dalam sistem negara. Merusaknya dari dalam.

Ada kepercayaan dari dulu kalau Yahudi memiliki kecerdasan dan kekuatan untuk mempengaruhi dunia. Jenderal TNI (Purnawirawan) AM Hendropriyono mengungkapkan salah satu rencana besar salah satu milyader Yahudi.

Bikin kaget sih gengs, terutama ketika cerita ini datang dari tokoh militer negara. Seorang milyader Yahudi bernama  George Soros dikabarkan ingin merusak nasionalisme nagara-negara Asie termasuk Indonesia.

Jenderal senior Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI ini menjelaskan dalam unggahan media sosialnya. Tulisan itu diberi judul 2021 Soros Bergerak Lagi.

Jenderal TNI (Purnawirawan) AM Hendropriyono adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) 1967 dan merupakan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Soros dikabarkan udah menyiapkan dana tak terbatas untuk projek besar ini. Dia mendirikan beberapa lembaga pendidikan untuk mengubah pikiran kaum muda. Mengisi pikiran mereka dengan kepercayaannya.

Rencana bos Yahudi hancurkan Indonesia (usccb.org)

Jenderal TNI Hendro khawatir, kalau Soros bisa menyusupi organisasi masyarakat untuk melancarkan aksinya. meruntuhkan Pancasila dan nasinalisme dari hati para pemuda dan masyarakat.

Selain melalui pendidikan dan ormas, Soros juga melancarkan aksinya dengan merusak perekonoman di era reformasi. Soros saat itu merusak ekonomi RI dengan menghajar sistem keuangan Thailand melalui Quantum Fund.

Berikut ini tulisan lengkapnya gengs.

Berikut tulisan lengkap Jenderal TNI Hendropriyono:

'2021 Soros Bergerak lagi!

Gerakan ini merupakan proyek yangg paling penting baginya, sebagai warisan kepada dunia. Dalam usia 90 tahun ia bertekad, untuk terus menebar liberalisme, walau mungkin kelak harus dari liang kuburnya.

Jenderal TNI (Purnawirawan) AM Hendropriyono (tribunnews.com)

Dengan dana US$ 1 miliar pada November 2020 yang baru lalu, Soros membentuk OSUN (Open Society University Network), untuk menghancurkan nasionalisme.

Ia telah mempersiapkan Bard College New York di AS dan Central European University di Vienna Austria, untuk penghayatan filsafatnya di seluruh dunia. Bangladesh dan Taiwan dibuat, sebagai pancangan kaki gerakannya di Asia.

Sebagai sasaran direncanakan para akademikus yg hidup sengsara dan merasa tertindas secara politik atau ekonomi. Spekulan kapitalis yang lihai ini, menunjuk Lord Mark Brown sbg Ketua baru Yayasan yg membidangi proyek 2021nya. Proyek anti nasionalisme tersebut, juga bertujuan federalisasi Eropa dan liberalisasi sistem peradilan dunia.

Nasionalisme kita mengutamakan keamanan dan kesejahteraan bersama, dengan saling asah, asih dan asuh dalam kehidupan yang toleran terhadap perbedaan suku, ras, golongan dan agama. Adapun liberalismenya Soros mengutamakan kepentingan bangsanya AS yang kapitalistik dan kepentingan individu, untuk bebas bersaing dan sama haknya dengan kita bahkan di negara kita sendiri.

Pada 1997 George Soros telah menghajar sistem keuangan Thailand melalui Quontum Fund, yang dua bulan kemudian berimplikasi langsung terhadap Indonesia. Ekonomi kita dulu runtuh dari indikator pertumbuhan yang +6% menjadi -13%. Penderitaan rakyat yang sangat pahit itu tidak ingin kita alami lagi.

Penjajahan filsafat tersebut berimplikasi langsung pada realitas ekonomi. Karena itu ia menyebut filsafatnya sebagai refleksitas, yang intinya bahwa pelaku pasar tergantung pada persepsinya terhadap realitas bukan sebaliknya.

Hanya dengan mendalami secara akademik dan menghayati serta mengamalkan Pancasila, konstruksi sosial kita tentang nasionalisme akan cukup tangguh menghadapi gempuran Soros tersebut

Soros bahkan menyebut nama orang-orang yang bisa dihubungi untuk rencana nya tersebut. Kita berharap tidak ada oknum individu ataupun LSM yang tega berhianat kepada bangsanya sendiri Indonesia.

Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara dan Sekolah Tinggi Hukum Militer'

Supaya rencana keji itu bisa dihambat mari kita jaga nasionalisme dan berdoa buat Indonesia ya gengs...

Merusak nasionalisme masyarakat (gelorasriwijaya.co)