Vaksin Sinovac dari China dikabarkan sudah didistribusikan pemerintah ke sejumlah daerah di Indonesia.
Seiring dengan kabar tersebut, sebuah video yang merekam momen upacara pengiriman vaksin Covid-19 viral di media sosial.
Video itu dibagikan oleh pemilik akun Twitter @vintenas pada Selasa (5/1/2021).
"Hanya di Indonesia ada upacara pengiriman vaksin," ujarnya disertai emoji tepuk jidat.
Dalam video berdurasi 1 menit 47 detik itu, terlihat sekelompok orang dari pihak penyalur vaksin Covid-19 berkumpul di depan gedung.
Ternyata mereka lagi melakukan upacara pelepasan-penerimaan perdana vaksin Covid-19.
upacara pengiriman vaksin (Suara.com)
Salah seorang pria dalam video memberikan sambutan yang menjelaskan maksud kegiatan yang tengah dilangsungkan itu.
"Bapak ibu semua, pada sore ini, pas azan ashar, kita akan melakukan pelepasan penerimaan perdana vaksin Covid-19 ke 14 provinsi. Kami mohon doa restu semoga apa yang dimulai hari ini adalah awal dari usaha kita untuk bisa mengakhiri pandemi Covid-19 ini. Dengan mengucapkan Bismillah, maka penerimaan vaksin Covid-19 dimulai," ujar pria itu.
Pidatonya ditutup dengan pengibaran bendera yang menjadi penanda melintasnya kendaraan pembawa vaksin Covid-19.
Tidak lama berselang, satu per satu truk pengangkut vaksin Covid-19 melintas, dikawal oleh kendaraan Gegana.
Kini, video itu sudah ditonton ratusan ribu kali. Video upacara itu pun mengundang berbagai komentar. Banyak warganet yang melempar kritikan pedas.
"Gak menisan acara peletakan batu pertama nang geger e pasien covid a bos? [Tidak sekalian acara pelatukan batu pertama di punggung pasien Covid-19?--Red]," tanya @pakantono.
Vaksin tiba di salah satu daerah (Liputan6.com)
"Emang gak bisa ya lu bekerja dalam diam tuh. Capek gue jadi rakyat," balas @irfanmaruff.
"Karena kita hidup di republik jargon. Semua harus serba ada seremoninya," timpal @septiandhiw.
"Pejabat Indonesia ini terobsesi banget sih pakai seremoni yang gak penting. Belum loh foto-foto nanti gak pakai masker, foto sesuai protokol," sahut @santriosoediro pedas.
"Ya gimana ya, wong awal-awal outbreak aja pemerintah sibuk jadiin penyintas sebagai 'duta corona' tanpa ngasih kebijakan preventif sebagaimana regulator seharusnya. Jadi kalau ada beginian, pura-pura kaget aja deh," kritik @neng_adems.
Gimana menurutmu, Gengs? Kok bisa ya negara kita segini lucunya?
Seremoni, seremoni! (Vice.com)