Kabar Baik untuk Masyarakat! GeNose Deteksi Covid-19 Dapat Izin Edar, Dibanderol Sampai Rp25 Ribu

kabar baik untuk masyarakat! genose deteksi covid-19 dapat izin edar, dibanderol sampai rp25 ribu

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan alat pendeteksi virus corona (Covid-19) lewat hembusan napas produksi Universitas Gadjah Mada (UGM), GeNose, sudah mengantongi izin edar sejak Kamis (24/12) lalu. 

Direktur Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengkaji daya kemampuan GeNose untuk diagnosis kasus Covid-19.

Meski belum banyak, dia berharap setidaknya 100 alat ini mampu melakukan tes terhadap 12 ribu orang sehari. 

"Alhamdulillah, GeNose C19 secara resmi mendapatkan izin edar (KEMENKES RI AKD 20401022883) untuk mulai dapat pengakuan oleh regulator, yakni Kemenkes, dalam membantu penanganan Covid-19 melalui screening cepat," kata Kuwat melalui pers rilis.

Lebih lanjut, dalam mendeteksi Covid-19, pemeriksaan GeNose berbeda dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab yang dikenal saat ini.

GeNose cukup memerlukan embusan nafas yang ditiupkan ke alat, dan hasil akan keluar dalam waktu sekitar dua menit.

alat pemeriksaan Genose (InfoPublik.com)

Kuwat pun berharap bila ada 1.000 unit di kemudian hari, maka akan bisa melakukan testing sebanyak 120 ribu orang sehari. 

Bila ada 10 ribu unit sesuai target di akhir bulan Februari 2021, maka Indonesia akan menunjukkan jumlah tes Covid-19 per hari terbanyak di dunia yakni 1,2 juta orang per hari.

"Tentu, bukan hanya angka-angka seperti itu harapan kita semua, namun kemampuan mengetes sebanyak itu diharapkan akan menemukan orang-orang terinfeksi Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan segera diambil tindakan isolasi atau perawatan sehingga rantai penyebaran Covid-19 dapat segera terputus," pungkas Kuwat.

Ia menegaskan, GeNose diciptakan oleh para ahli di UGM untuk memudahkan pengetesan Covid-19. 

Selain mudah digunakan, Gengs, alat ini terhitung ekonomis kalo dibandingkan dengan tes PCR, sebab rencananya hanya dipatok kisaran Rp15-25 ribu saja. 

Wow! Semoga lancar-lancar deh!

Kuwat Triyana, Ketua Pengembang Genose (Solopos.com)