Pernah Sedekah ke Kotak Amal? Hati-Hati! Ini Ciri-ciri Kotak Amal Milik Jaringan Teroris

pernah sedekah ke kotak amal? hati-hati! ini ciri-ciri kotak amal milik jaringan teroris

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan sebanyak 20.067 kotak amal sudah tersebar ke beberapa wilayah di Indonesia.

Kotak-kotak amal itu disebar oleh jaringan terorisme Jamaah Islamiah (JI). Menurut dia, kotak amal disebarkan atas nama Yayasan Abdurrahman bin Auf (ABA).

Ia juga menjelaskan, kotak amal yang disebarkan tersebut memiliki ciri-ciri khusus. 

Contohnya, kotak kaca dengan rangka aluminium untuk wilayah Jakarta, Lampung, Malang, Surabaya, Temanggung, Yogyakarta, dan Semarang.

 

Lalu, kotak amal dengan rangka kayu untuk wilayah Solo, Sumatera Utara, Pati, Magetan, dan Ambon.

“Semua itu didapat dari keterangan salah satu terduga teroris berinisial FS alias Acil,” kata Argo di Jakarta pada Kamis, 17 Desember 2020.

Menurut dia, JI belum pernah memakai yayasan palsu. Dalam melancarkan aksinya, mereka selalu menggunakan yayasan resmi.

Irjen Prabowo Argo Yuwono (PikiranRakyat.com)

Bahkan, yayasan tersebut punya Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Agama, dan izin Baznaz.

"Contoh yayasannya, SO (Syam Organizer) OC (One Care) dan Hashi Hilal Ahmar," ujarnya.

Untuk jumlahnya di setiap daerah, Argo menyebutkan kotak amal itu disebar di Sumatera Utara sebanyak 4.000 kotak, Lampung 6.000 kotak, Jakarta 48 kotak, Semarang 300 kotak, Pati 200 kotak, Temanggung 200 kotak, Solo 2.000 kotak, Yogyakarta 2.000 kotak, Magetan 2.000 kotak, Surabaya 800 kotak, Malang 2.500 kotak dan Ambon 20 kotak.

“Penempatan kotak amal mayoritas di warung-warung makan konvensional karena tidak perlu izin khusus, hanya minta izin pemilik warung tersebut,” kata dia.

Ia menduga dana yang dikumpulkan itu untuk bantuan Suriah dan Palestina. 

Karena, uang itu dikumpulkan dengan cara membuat acara tabligh akbar yang menghadirkan tokoh dari Suriah atau Palestina.

contoh kotak amal di minimarket (DamailahIndonesiaku.com)

“Uang infaq diambil dari para peserta tabligh. Anggota JI yang akan go public memiliki persyaratan seperti namanya masih bersih dari BAP kepolisian dan biasanya sudah vakum lama," katanya.

Wah, ngeri juga ya, Gengs. Niat hati mau berinfak dan sedekah, tapi sedekah kita malah dipakai jaringan teroris.

Mending sedekah ke lembaga yang udah benar-benar terpercaya, deh.

Jamaah Islamiyah (CarubanNusantara.com)