Halo, Gengs, tahu nggak sih, penyebab Negara kita nggak maju-maju? Ternyata karena 5 mindset ini masih menjangkiti orang-orang kita. Apa aja sih?
# Dari segi pendidikan
Yang pertama, pendidikan sekolah dulu, Gengs. Sekolah nggak jauh lebih penting dari selembar ijazah dan nilai akademis.
Kita diajarkan banyak mata pelajaran selama 12 tahun. Padahal sebenernya nggak semuanya kita butuhkan di dunia nyata.
Doktrin bahwa nilai akademis menjadi kunci kesuksesan seseorang sangat kuat, padahal itu bukan jaminan.
Yang kedua pendidikan orang tua. Orang tua jaman dulu biasanya cuma fokus pada nilai akademis sekolah dan tanpa peduli bakatmu.
Mereka cuma berharap kamu lulus sekolah, kuliah, dapat pekerjaan bagus dengan gaji tinggi. Paling mentok jadi PNS.
Einstens pernah bilang, "setiap anak adalah jenius, tapi jika anda menilai seekor ikan dari kemampuannya memanjat pohon, ikan itu akan merasa bodoh seumur hidupnya.”
Itulah masalah kita di Indonesia.
# Dari segi media
Dari segi media, pertelevisian Indonesia ini penuh tayangan sampah. Hampir 80 persen tayangannya nggak mengedukasi.
Sistem pendidikan kita (Smeru.com)
Acaranya hanya mengejar rating alias uang. Parahnya lagi, media-media ternama juga ikutan menayangkan konten-konten horror, zodiac dll.
# Dari segi edukasi seks
Yang ketiga adalah permasalahan edukasi seks. orang tua, sekolah atau lingkungan nggak mendukung pembelajaran hal terkait itu.
Akibat dari hal tabu ini, adek-adek kita yang jadi korban. Karena rasa penasarannya dialihkan ke video mantap-mantap. Langsung praktik!
# Dari segi pemerintahan
Negara kita nomor 3 terkorup di asia tenggara, lho. Bangga, nggak? Cuma di Negara kita lho anggota dpr-nya bisa nonton bokep di jam rapat.
Hati-hati tayangan sampah di tv (KlikDokter.com)
Bisa rebahan sampai-sampai pulas tertidur. Bayangin kalo pemerintahan kita kayak di Korea Utara!
# Dari segi agama
Yang terakhir adalah agama. Agama justru jadi alat, jadi alasan peperangan antar umat beragama dan itu masih terjadi sampai saat ini.
Memang bukan agamanya, sih, tapi tindakan orang yang beragama yang nggak mencerminkan sifat ketuhanan.
Bobo cantik... (Kaskus.co.id)
Mirisnya lagi, banyak orang yang membicarakan agama dan tuhan, tapi cuma segelintir orang yang membicarakan kemanusian.
Padahal agama sendiri selalu menekankan kalau yang paling utama adalah kemanusiaan.
Ayat-ayat atau hadis yang menekankan untuk memperhatikan tetangga, anak yatim, fakir, dll. malah jarang diangkat.
Seringnya malah ayat-ayat perang, yang ditafsirkan semena-mena.
Hufft, ayo Gengs, udah saatnya kita upgrade kesadaran.
Beragama dengan ego (Kaskus.co.id)