Siasat Jitu dari Bang Yos yang Perlu Diperhatikan Pemerintah untuk Jinakkan Habib Rizieq

Siasat jitu dari Bang Yos yang perlu diperhatikan pemerintah untuk jinakkan Habib Rizieq.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso ikut mengomentari huru-hara yang terjadi setelah Habib Rizieq kembali ke Indonesia. Mantan Gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Bang Yos itu menilai hal ini sebenarnya bisa dicegah. 

Menurutnya, asalkan komunikasi pemerintahan dengan Imam Besar FPI itu terjalin baik dari awal, semua bisa teratasi.

Menurutnya, contohnya ketika Habib Rizieq pertama kali mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, beberapa pekan lalu. Seandainya pemerintah bisa berkoordinasi baik TNI, Polri, dan sejumlah pengurus FPI, mungkin kerumunan yang tercipta tak akan sebanyak itu.

"Mestinya kan sejak kedatangan HRS itu menjalani karantian, tapi itu tidak dilakukan," kata Bang Yos.

Bang Yos percaya, sekeras apa pun karakter Imam Besar FPI itu, dia tetap bisa diajak berdialog secara logis.

Pernyataan ini bukan tanpa alasan. Sebab selama 10 tahun, Bang Yos telah berulang kali didemo kelompok FPI. Kelompok itu tentunya dipimpin oleh Habib Rizieq.

"Tidak bisa dihitung dengan jari aksi demo FPI ke Balai Kota," kata Bang Yos.

Sutiyoso, atau Bang Yos (kompas.com)

Puncak aksi demo terjadi ketika mereka mengepung Balai Koa. Seorang pejabat Pemda DKI bahkan bisa menyarankan agar dia tidak ke kantor.

"Kantor kita diduduki FPI, Pak. Kantor kita sudah kayak salju, putih semua," kata Sutiyoso meniru laporan stafnya beberapa tahun silam.

Ketika masih menjabat gubernur, Bang Yos juga sering terlibat dalam gesekan dengan kelompok berpakaian serba putih itu. Salah satu yang paling dia ingat ketika FPI yang dikomandoi Habib Rizieq meminta tempat hiburan dan restoran ditutup sementara saat Ramadan.

Bang Yos langsung menemui Habib Rizieq untuk menolak permintaan tersebut. Dia menjelaskan sudah ada Perda yang secara tegas mengatur bahwa tempat hiburan boleh buka setelah salat tarawih. Perda itu juga menyebut tempat hiburan itu akan tutup sebelum memasuki waktu sahur.

Sewaktu menjabat Gubernur DKI Jakarta, Bang Yos sering didemo (kompas.com)

Selain itu, hasil survei menyebut 90% pekerja di tempat hiburan merupakan orang Muslim. Selain mendapat gaji, mereka juga berharap mendapatkan tip dan para tamu utnuk dibawa mudik ke kampung halaman masing-masing.

Hasilnya, Habib Rizieq dan pengikutnya mau mendengar dan menerima penjelasan Bang Yos.

“Ya tentu sempat eyel-eyelan dulu tapi akhirnya HRS dan pengikutnya membubarkan diri dari Balai Kota DKI Jakarta,” katanya.

Dari pengalaman panjangnya itu, tibalah pada satu kesimpulan dari Bang Yos. Menurutnya, satu-satunya cara "menjinakkan" Habib Rizieq adalah dengan membuka ruang dialog. Inilah siasat jitunya.

Dalam dialog itu bisa dibahas hingga tuntas apa yang menjadi keinginan serta tuntutannya. Kemudian pemerintah bisa memilah mana yang sekiranya bisa diterima atau sebaliknya.

Bang Yos pun punya siasat jitu untuk jinakkan FPI dan Habib Rizieq (hops.id)

"Saya kira HRS mau mendengarkan kalau diajak bicara dari hati ke hati. Lempengan baja yang keras saja bisa dibengkokkan, apalagi hati manusia seperti HRS," kata Bang Yos.

Bang Yos menambahkan, ruang dialog itu tak harus dimulai dari presiden atau wakilnya, melainkan bisa mengirim orang terpercaya atau pemimpin daerah untuk menemuinya dan berdialog secara langsung.

"Untuk melakukan dialog kan tidak perlu presiden, wakil presiden, atau menteri. Cukup seseorang yang bisa dipercaya saja, atau mendelegasikan ke Gubernur DKI Jakarta (Anies Baswedan) misalnya," ungkapnya.

Pemerintah harus buka ruang dialog dengan FPI (wardalarosa.co.id)