Pengen Warnai Rambut Biar Cantik Tapi Kok Lagi Hamil, Boleh Gak Sih?

Gini penjelasannya, soal keamanan mewarnai rambut ketika hamil.

Buat kamu yang ingin tampil cantik, terutama buat suami. Terus pengen mewarnai rambut, tapi lagi hamil. Aman gak sih buat janin dalam rahim?

Yuk kita simak ulasannya!

Untuk ibu hamil saat ini, pertanyaan seputar pewarna rambut dan formulasi kimianya adalah masalah umum yang terus-menerus muncul. Berikut ini paparan dari Jessica Shepherd, M.D., ob-gyn di University of Illinois Chicago dan duta Ceek Women’s Health.

Orang yang mewarnai rambut mereka terbiasa dengan bau yang kadang-kadang tidak menyenangkan yang melayang di udara begitu pewarna digunakan. Bau ini disebabkan oleh zat pewarna yang kuat, termasuk amonia dan peroksida. Biasanya ditemukan dalam formulasi pewarna untuk memicu proses oksidasi untuk mengubah warna rambut.

Wajar jika kehadiran bahan kimia yang kuat dalam pewarna rambut akan membuat wanita menebak-nebak keamanan mewarnai atau mengecat rambut ketika hamil.

Konsentrasi bahan kimia yang ditemukan dalam pewarna rambut sangat rendah dan "tidak terlalu beracun," kata Dr Shepherd. 

Satu studi tahun 2008 dari National Institute of Health menemukan bahwa "paparan manusia terhadap bahan kimia dari pewarna rambut atau produk rambut menghasilkan penyerapan sistemik yang sangat terbatas, kecuali ada luka bakar atau abses di kulit kepala".

Mewarnai rambut (natalieyerger.com)

Berarti bahwa bahan kimia ini tidak mungkin mencapai plasenta dalam jumlah yang besar dapat membahayakan janin yang belum lahir.

Lalu apakah menggunakan pewarna rambut aman ketika hamil. Jawabannya adalah 'ya'. Dengan catatan menggunakan pewarna yang terstandar dan terjamin mutunya. Karena gak pakai bahan kimia berbahaya.

"Sejumlah kecil bahan kimia dapat masuk, tetapi tidak cukup untuk membahayakan bayi yang sedang berkembang," jelas Dr. Shepherd.

Beberapa dokter yang lebih konservatif mungkin menyarankan agar tidak mewarnai rambut dalam 12 minggu pertama kehamilan karena trimester pertama penuh dengan tonggak perkembangan penting untuk bayi.

Mewarnai rambut ketika hamil (mom.com)

Untuk benar-benar meminimalkan potensi risiko iritasi kulit, ada beberapa langkah ekstra yang dapat dilakukan wanita hamil.

Lindungi warna yang sudah digunakan dengan menggunakan sampo dan kondisioner untuk rambut yang diwarnai dan menambahkan masker rambut pengawet warna ke dalam rutinitas mingguan.

Warnai rambut dengan ahlinya dan pergi ke salon yang sudah profesional. Duduk dekat ventilasi atau tempat yang udaranya mengalir dengan baik.

Jika memungkinkan pilih gaya balayage yang tidak menerapkan pewarna langsung pada kulit kepala.

"Jika akan mewarnai rambut atau memutihkan rambut Anda sendiri, pastikan menggunakan sarung tangan dan ikuti petunjuk dengan hati-hati dan pastikan kamu membilas secara menyeluruh setelah setiap penggunaan pewarna rambut," Dr. Shepherd memperingatkan.

Gak masalah mewarnai rambut ketika hamil (bellatory.com)