Viral! Karena Kasus Video Hina Jokowi, TikTok Mulai Copot Konten Ngawur

viral! karena kasus video hina jokowi, tiktok mulai copot konten ngawur

Gengs, Tiktok udah mulai memperketat kebijakan konten buat platform video pendek yang mereka sediakan. Director Trust & Safety, TikTok Asia Pacific Arjun Narayan menuturkan kalo pihaknya bakal mencopot konten yang dianggap kelewatan.

"Kami membangun tim, proses, dan teknologi untuk mengidentifikasi dan, jika diperlukan, menghapus informasi menyesatkan dan salah," kata Arjun lewat keterangan tertulis, Jumat (27/11).

Nah, buat pastikan hal tersebut, Arjun bilang kalo pihaknya udah kerjasama dengan para ahli tingkat dunia untuk mencegah kampanye yang sifatnya provokatif dan agitasi. Tiktok, kata Arjun, juga menambah pelarangan konten palsu dan hoaks.

"Kami menambahkan kebijakan yang melarang konten palsu atau manipulatif yang menyesatkan pengguna dengan mengaburkan kebenaran suatu kejadian dalam cara yang dapat menyebabkan bahaya," jelas dia.

"Tujuan kami adalah untuk melindungi pengguna dari hal-hal seperti kepalsuan, dan karena konten ini tercakup dalam panduan kami sebelumnya, pembaharuan ini akan menjadikan kebijakan kami lebih mudah untuk dipahami pengguna kami," katanya lagi. 

aplikasi tiktok (Selular.ID)

Selanjutnya, Tiktok juga bikin kebijakan tentang konten yang lebih transparan, Gengs. Panduan Komunitas, jelasnya, mulai melarang konten tentang kampanye disinformasi. Penambahan ini juga memperkuat penolakan terhadap perilaku yang palsu.

Seperti pembuatan akun yang dimaksudkan untuk kasih pengaruh dan menggiring opini publik terhadap individu, komunitas, atau publik yang menyesatkan tentang identitas, lokasi, ataupun tujuan akun itu.

Tiktok juga bakal memperbesar tim dan program dengan memasang sistem buat memudahkan pengguna melaporkan misinformasi di aplikasi. Aplikasi sosial asal China itu juga memperbesar tim internal yang bertanggungjawab buat mendeteksi dan mencegah penyebaran misinformasi serta disinformasi.

"Kami juga meluncurkan program pengecekan fakta pihak ketiga untuk Indonesia, dengan tim pengecek fakta yang meninjau dan memverifikasi konten yang dilaporkan. Begitu informasi dipastikan salah atau menyesatkan, kami mengambil langkah proaktif untuk menghapus konten, berdasarkan Panduan Komunitas kami," tutupnya.

Sebelumnya, sebuah video berasal dari TikTok viral lantaran diduga berisikan penghinaan terhadap Presiden RI Joko Widodo. Di video itu, Jokowi disebut sebagai keturunan binatang. Duh, ngawur banget kan.

Nggak cuma Jokowi, Gengs, Ketua DPR RI Puan Maharani juga kena. Video TikTok itu diduga diunggah oleh akun @acygacalfarucha. Untuk saat ini, polisi sudah mendalami video TikTok tersebut.

Presiden Jokowi dihina di video tiktok (MediaIndonesia.com)

Bijak-bijak aja deh dalam bermedia sosial.

Puan Maharani juga dihina di video tiktok (MediaIndonesia.com)