Kamu punya anak, adek, atau keponakan yang masih anak-anak, Gengs? Hmm, kalo begitu, kamu punya tanggung jawab juga atas mereka di zaman ini. Kok begitu, sih? Iya, dong. Akses teknologi dan informasi yang begitu mudah, bahkan oleh anak-anak sekalipun, membuat kamu perlu menjaga anggota keluargamu yang masih krucil-krucil itu.
Nah, beredarnya video syur mirip Gisella Anastasia atau Gisel, maupun sosok lain, dikhawatirkan berdampak juga pada kejiwaan anak dan remaja. Apalagi kalo mereka terpapar video tersebut tanpa sengaja saking viralnya.
Terus, apa dong yang harus orang tua lakukan kalo anaknya terpapar?
Konselor dan praktisi psikolog keluarga dari Pro Help Center (Layanan Konsultasi Pendidikan dan Psikologi), Nuzulia Rahma Tristinarum, mengungkapkan kalo orang tua perlu introspeksi, apakah sudah memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup untuk anak.
masih ingat mereka, Gengs? (OramiParenting.com)
Sebab nggak hanya pemenuhan kebutuhan materi dan fisik, anak juga perlu keamanan dan kenyamanan secara emosional, Gengs.
"Ajak anak berbicara dari hati ke hati, Jangan langsung menyalahkan anak, tapi sampaikan perasaan kita sebagai orang tua. Sampaikan rasa sedih, kecewa dan khawatir karena kejadian itu. Lalu usahakan anak dapat terbuka menceritakan akar masalahnya kenapa sampai kecanduan pornografi, apakah kesepian, stres, ajakan teman dan lainnya," ujar Rahma.
orang tua berperan penting bagi anaknya (Kaba12.com)
Menurut Rahma, ada berbagai kemungkinan dampak kejiwaan yang timbul pada anak mapupun remaja yang terpapar video semacam ini. Anak bisa lebih mudah marah, cemas dan sulit merasakan kebahagiaan seperti anak pada umumnya.
"Karena jika sudah kecanduan maka anak baru merasakan bahagia setelah bisa mendapatkan candunya. Padahal sesungguhnya kebahagiaan bagi anak itu banyak dan mudah didapat tetapi karena kecanduan, makan anak sulit merasakan bahagia," jelas Rahma.
Kalo sudah kecanduan, Rahma menyarankan untuk menceritakan dampak buruk pornografi dan ajak anak untuk menyembuhkan diri dengan dibantu dan didampingi orang tua. Selanjutnya, sediakan aja waktu khusus dengan anak, dan jangan lupa, selalu dampingi anak.
"Sediakan diri dan hati untuk mendengarkan anak. Ajak anak melakukan kegiatan bersama seperti melukis, berenang, dan bermain pasir. Lakukan juga konseling pada ahlinya," tambahnya.
mainan anak jaman now (BlogInsanMedika.com)