Ada kabar yang menggoncangkan dunia nih dari seorang Arkeolog yang bernama Ken Dark, pasalnya ia baru-baru ini mengklaim telah menemukan rumah Yesus di Nazareth, Israel.
Seperti yang dilansir dari 99.co, Rumah yang diyakini sebagai tempat Yusuf dan Maria membesarkan Yesus tersebut kini merupakan sebuah reruntuhan yang terletak di biara Sisters of Nazareth.
Profesor Dark sendiri diketahui telah melakukan penelitian selama 14 tahun untuk mempelajari situs sisa-sisa abad ke satu yang terletak di bawah biara tersebut.
Rumah yang terletak di bawah lereng bukit tersebut dibangun menggunakan batu dan campuran semen tersebut dibangun oleh pengrajin terampil, yakni Yusuf ? ayah Yesus.
Ini menjadi bukti kuat kebenaran klaim tersebut, sebab Yusuf sebagaimana disebutkan dalam Perjanjian Baru merupakan seorang tekton atau pengrajin yang mampu membangun rumah.
Penampakan Rumah Yesus di Nazareth
Biara Sisters of Nazareth merupakan sebuah biara yang terletak dekat dengan Basilika Kabar Sukacita (Church of the Annunciation).
Penganut agama Kristen mempercayai bahwa gereja tersebut merupakan tempat di mana Malaikat Jibril memberitahu Maria kalau ia akan memiliki seorang anak.
Situs arkeologi tersebut pertama kali ditemukan sekitar tahun 1880. Lalu ordo biarawati yang memiliki biara tersebut memerintahkan untuk diadakan penggalian hingga sekitar tahun 1930.
Mereka percaya bahwa lokasi tersebut merupakan rumah masa kecil Yesus.
Rumah Yesus (dailymail.co.uk)
Sisa tembok batu
Salah satu petunjuk yang diyakini mampu membenarkan kalau rumah tersebut memang merupakan rumah Yesus adalah konstruksi bangunannya.
“Siapapun yang membangun rumah ini merupakan orang yang memiliki pemahaman bagus terkait pengerjaan batu. Ini merupakan jenis pengetahuan yang kita harapkan dari seorang tekton,” kata Profesor Dark, dilansir dari dailymail.co.uk.
Istilah ‘tekton’ sendiri merupakan istilah Yunani Kuno yang merujuk pada Yusuf seperti disebutkan dalam Injil.
Rumah Yesus (dailymail.co.uk)
Sebuah pintu
Rumah yang diketahui merupakan peninggalan abad kesatu Masehi ini memiliki pintu yang dipotong dari batu.
Hal ini juga bisa menjadi salah satu bukti penguat tekait awal mula hitungan Masehi dimulai, yakni ketika lahirnya Yesus Nazareth.
Setelah meninggalnya Yesus dan penyebaran ajaran Kristen berdasarkan ajarannya, sebuah gereja gua dibangun bersebelahan dengan rumah tersebut, tepatnya pada abad ke-4 Masehi.
Gereja tersebut kemudian melestarikan situs tersebut hingga dibangun gereja yang lebih besar. Gereja yang terakhir dan terbesar dibangun pada abad ke-5 sampai ke-7, pada masa Byzantium.
“Siapapun yang membangunnya dan dengan sebuah rumah yang dilestarikan di bawahnya, dan mungkin dihormati, pasti menganggapnya sebagai situs yang penting dalam istilah religus,” kata Profesor Dark.
Gimana nih menurut kalian tentang penemuan rumah Yesus ini gengs?
Rumah Yesus (dailymail.co.uk)