Alasan Logis dari Sudjiwo Tedjo Soal Kenapa Habib Rizieq Diagung-agungkan Umatnya

Alasan logis dari Sudjiwo Tedjo soal kenapa Habib Rizieq diagung-agungkan umatnya.

Baru-baru ini, budayawan Sudjiwo Tedjo bicara panjang lebar soal Front Pembela Islam (FPI). Salah satu yang disorotinya adalah sosok fenomenal Habib Rizieq Shihab setelah pulang ke Tanah Air.

Sudjiwo Tedjo mengatakan ada berbagai hal yang membuat Habib Rizieq begitu dicintai dan diagung-agungkan oleh umatnya. Kenapa bisa begitu?

Sudjiwo Tedjo mengatakan beberapa alasan logis terkait hal itu dalam sebuah acara TV. Sebelum mengungkapkan alasan logisnya, Sudjiwo Tedjo mengajak audiens merenung sambil mempertanyakan kenapa Habib Rizieq bisa dicintai banyak orang?

Bahkan penjemputan Habib Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta 10 November 2020 lalu juga menjadi fenomena luar biasa yang sult terulang.

Sudjiwo Tedjo pun mengatakan bahwa jawabannya sangat sederhana.

Menurutnya, saat ini tak ada sosok lain yang layak dijadikan idola. Itulah alasan logis kenapa Habib Rizieq dengan segala manuvernya menjadi sosok yang dielu-elukan banyak pihak.

“Kenapa sih orang kayak ‘begitu’ kok jadi idola? Mari kita merenung, mengapa orang kayak gitu bisa jadi idola? Karena enggak ada idola lain. Kenapa enggak ada idola lain? Kenapa enggak ada orang-orang yang seperti itu sekarang? Kenapa?” ujar Sudjiwo Tedjo.

Selain itu, Sudjiwo Tedjo juga menjelaskan bahwa saat ini kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sudah luntur. Sebab, ada sejumlah janji yang belakangan dilanggar pemerintah.

Budayawan Sudjiwo Tedjo (kompas.com)

Habib Rizieq Shihab pun menjadi sosok yang lantang menyuarakan perlawanan terhadap kemungkaran. Maka hal ini terlihat seperti harapan bagi para pengikutnya.

“Saya mau ajak merenung, mengapa banyak orang enggak percaya dengan pemerintah? Kemarin pas ada Pak Mahfud, saya bilang, sekarang jangankan ngomongin COVID-19. Ngomong dua tambah dua sama dengan empat, kalau pejabat yang bilang rakyat juga gak percaya,” kata Sudjiwo Tedjo.

"Karena apa? Karena tumpukan-tumpukan ketidakadilan (yang terjadi di dalam negeri)," lanjutnya.

Lebih jau, Sudjiwo Tedjo juga mengungkap ada sejumlah pihak di lingkungan pemerintahan yang mulanya menyepelekan Habib Rizieq. Padahal, lelaki yang selalu menggunakan sorban putih itu punya massa besar yang tersebar di mana-mana.

Habib Rizieq ketika pulang ke Tanah Air (kompas.com)

Sudjiwo Tedjo juga bicara mengenai kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air. Kepulangan Imam Besar FPI ini pun memicu kerumunan massa.

Menurut Sudjiwo Tedjo, perlu dipahami bahwa hal itu bukan sepenuhnya salah Habib Rizieq. Sebab, kerumanan juga bisa tercipta saat pemerintah menetapkan libur panjang.

“Jangan soal (kerumunan) di Petamburan, soal libur juga, kenapa harus ada libur panjang segala? Jadi kalau ada klaster baru, kita bisa mikir esensial, yang salah mereka yang berkerumun atau yang menciptakan libur panjang? Kita coba mikir esensial sekarang,” katanya.

Kenapa sosoknya diagung-agungkan umatnya? (kompas.com)