Kalau kamu dapat uang palsu pasti rasanya sakit hati banget. Iya kalau 50 atau 100 ribu. Kalau sampai Rp 500 ribu lebih? Duh, apes banget gak sih?
Salah satu mantan calon Bupati di Madiun tega sebarkan uang palsu. Karena harus membayar biaya kampanye sampai Rp 1 miliar rupiah. Tersangka mengikuti Pilkada tahun 2013 lalu.
Mantan calon Bupati ini ditangkap bersama dengan SMRD ditangkap bersama dua rekannya SMRJ (55) dan SRKM (61). Ketiga pelaku menerima uang palsu senilai Rp 1 miliar dari ANT. Diduga adalah anggota jaringan pengedar uang palsu yang berasal dari Surabaya.
"Kepepet untuk nyaur utang Rp 1 miliar karena kalah pilkada nyalon bupati tahun 2013,” ujar Kasatreskrim Polres Ngawi AKP I Gusti Agung Ananta Pratama saat melakukan rilis pers di Mapolres Ngawi, Senin (28/9/2020). Dikutip dari Kompas.com.
Nah, meski kamu gak pernah nemu uang palsu tapi peredarannya terus ada di mana-mana gengs. Jadi tetap harus berhati-hati. Sampek ada yang diselipkan pada setoran bank juga loh.
Gini caranya bedakan uang palsu dan asli ya gengs. Dikutip dari Indonesia.go.id.
1. Dilihat
Lihat erubahan warna benang pengaman pada pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000, perisai logo BI pada pecahan Rp100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000. Temukan angka berubah warna yang tersembunyi pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, dan gambar tersembunyi berupa tulisan BI dan angka.
2. Diraba
Kalau udah raba uang yang kamu punya. Bakalan ada bagian uang yang kasar, pada gambar utama lambang negara, angka nominal, huruf terbilang, frasa NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, dan tulisan BANK INDONESIA. Tuna netra bisa meraba kode tuna netra (blind code) di sisi kiri dan kanan.
3. Diterawang
Setelah dua proses di atas angkatlah uang dan arahkan pada cahaya. Kamu bakalan nemu gambar pahlawan, gambar ornamen pada pecahan tertentu, dan logo BI yang akan terlihat utuh.
Ilustrasi uang palsu (lensaindonesia.com)
Benang pengaman
Ada benang pengaman seperti dianyam pada uang kertas rupiah pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000. Terdapat benang pengaman yang tertanam di kertas uang pada pecahan Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.
Tanda air (watermark)
Terdapat watermark pada semua pecahan uang kertas berupa gambar pahlawan.
Tinta berubah warna (colour shifting Iik)
Gambar perisai yang berisi logo Bank Indonesia bisa berubah warna jika melihatnya dari sudut pandang berbeda. Untuk pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 akan berubah warna dari merah keemasan ke warna hijau, sedangkan untuk pecahan Rp20.000 dari hijau ke ungu.
Gambar tersembunyi (multicolour latent image)
Pada pecahan Rp 50.000, terdapat gambar tersembunyi berupa angka 50 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan biru.
Pada pecahan Rp20.000, terdapat gambar tersembunyi berupa angka 20 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan hijau.
Pada pecahan Rp10.000, terdapat gambar tersembunyi berupa angka 10 dengan kombinasi warna ungu, biru, dan kuning.
3D (Twitter Bank Indonesia)
Pada pecahan Rp100.000, terdapat gambar bersembunyi berupa angka 100 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan hijau.
Bagian depan Terdapat gambar tersembunyi berupa tulisan BI dalam bingkai persegi panjang yang akan terlihat dari sudut pandang tertentu. Gambar ini terlihat pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 10.000.
Untuk pecahan Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000 berupa tulisan BI serta angka 5, 2 dan 1 yang terlihat dari sudut pandang tertentu.
Bagian belakang ada gambar tersembunyi berupa angka 100, 50, 20, 10 yang terlihat di sudut pandang tertentu pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 10.000.
Gambar saling isi (rectoverso) Logo BI akan terlihat utuh jika diterawang ke arah cahaya.
Semoga kalian gak dapat uang palsu ya gengs...
Gambar tersembunyi pada uang (cermati.com)