Jadi seorang intelijen emang punya hidup yang beda dari kita semua gengs. Mulai dari berbagai informasi yang sampai kepada kita semua, kalau ngomongin intelijen, tergambar di pikiran kita sebuah operasi rahasia, misterius dan senyap. Seperti apa sih kehidupan agen intelijen BIN
Tahu gak sih... seorang intelijen dalam pikiran kita merupakan sosok yang merahasiakan betul identitasnya, jangan sampai ada orang yang tahu bahwa dia adalah seorang intelijen.
Bayangan yang muncul, saat intelijen beroperasi menjalankan kode-kode rahasia. Nah kalau kita di Indonesia, punya lembaga intelijen yaitu Badan Intelijen Negara (BIN). Selain intelijen BIN, perlu kamu tahu lho intelijen ada di berbagai lembaga lain lho, misalnya intelijen TNI atau Badan Intelijen Strategis (BAIS), intelijen polisi, intelijen kejaksaan sampai intelijen perpajakan.
Nah daripada penasaran bagaimana sosok intelijen agen BIN, yuk simak saja pengalaman orang-orang yang mengaku pernah bertemu atau bersama dengan agen BIN. Pengalaman yang dimaksud dibagikan dalam platform Quora, sebuah situs pertukaran pengetahuan yang sudah populer.
Kehidupan anggota BIN gak boleh bocor
Dilansir dari seorang pengguna Quora degan nama akun Yesmar Banu mengungkapkan atasannya merupakan pensiunan intelijen BAIS.
Berdasarkan cerita mantan atasannya itu, musuh utama intelijen adalah orang-orang terdekat. Ya benar, kalau istri, anak atau keluarga serta sabahat tahu kita itu seorang intelijen makan risiko kebocoran informasi terjadi. Ini bahaya lho, posisi mudah terlacak dan bisa dibaca musuh.
Salah satu trik untuk mengelabui musuh berdasarkan pengalaman bos di atas adalah, misalnya mau pergi ke sebuah lokasi A, maka dia bakal bilang ke teman, keluarga dan orang dekatnya, dia akan bilang ke kota X, tujuannya supaya jejaknya aman.
Kehidupan Bin (asianmoneyguide.com)
Main kode-kodean
Intelijen punya dua model pola tunggal, yang artinya menjalankan misi sendirian, atau pola ganda, menjalankan misi dengan agen intelijen lain. Menariknya tak semua agen intelijen saling kenal lho.
Makanya mereka main kode-kodean seperti di film gitu, untuk mengetahui pembawa pesan dalam jaringan intelijen. Macam-macam kode lho, ada kode makanan, kode kerupuk. Kode makanan misalnya ‘siang-siang makan rendang enak nih, apalagi kalau sambil duduk di dekat jendela yang ada angin sepoi-sepoinya, tapi jangan lupa bersihkan dulu mejanya’. Nah intelijen mesti memecahkan kode tersebut, maksudnya apa. Biasanya intelijen akan tanggap dengan pesan kode tersebut. Ya gitulah kehidupan anggota bin.
Ada juga lho kode yang bekerja sama dengan radio, iya dengan radio lewat kode lagu gitu. Intelijen musti memelajari dan memahami kode yang sampai padanya.
“Bila menyetel lagu-lagu tertentu di jam yang telah ditentukan, maka intel tersebut sudah paham harus apa. Misalkan, ada lagu Sheila on 7 saat jam 1 siang, artinya posisi harus standby, lalu ada lagu Didi Kempot jam 3 sore, artinya mereka akan ada pertemuan di tempat biasanya, lalu tiba-tiba ada lagu Indonesia Raya jam 6 sore, artinya mereka harus laporan segera tugas mereka ke Komandan,” tulis pengguna Quora mencontohkan kode lagu.
Dari tukang tambal ban sampai tukang sayur
Pengguna Quora lainnya menceritakan saudaranya agen BIN. Saat menceritakkan pengalamannya itu pun makai bahasa kode-kode begitu.
Agen BIN bisa ditempatkan berbulan-bulan sebelumnya sebelum target. Peran bisa macam-macam, bisa jadi tukang kopi, tukang tambal ban, sampai cleaning service. Dengan menyaru itu, agen BIN punya identitas baru. Makanya jangan heran kalau kamu menemui tukang tambal ban yang gak bisa nambal dengan baik, bisa jadi itu agen BIN.
“Sebelum di-deploy mereka diberikan pelatihan, jualan sayuran, jualan mainan, apa saja untuk mendapatkan informasi,” ujar salah satu pengguna Quora.
BIN (Hops.id)
Baru terungkap setelah wafat
Ada pengalaman seorang yang ternyata pamannya adalah agen BIN. Saking rahasianya menyembunyikan agennya, keluarga baru tahu, kalau pamannya itu adalah agen BIN setelah dia dimakamkan.
Nah itulah seputar kehidupan anggota BIN gengs. Gimana nih menurut kalian?
BIn wafat bakalan terungkap (Tribunnews.com)