Gak Nemu Bidan, Bayi Lahir Di Atas Paving Dibantu Pak Kades

Pak Kades yang gak tahu apa-apa langsung siaga gengs.

Pernah membayangkan ibu-ibu yang sedang melahirkan gengs? kalau gak kalian lihat ibu-ibu yang mau melahirkan. Udah panik banget gitu, apalagi kalau cowok, gak tahu juga mau ngapain.

Nah, salah saorang Kades mendapati warganya akan segera melahirkan dan jauh dari fasilitas kesehatan. Seorang kades bernama Kades Pasirharjo, Blitar, Chusana Churori. Harus membantu seorang ibu-ibu yang mau melahirkan.

Udah urgent banget sih gengs...

Pak kades yang usianya udah 40 tahun itu membantu seorang ibu bernama Siti Aminah. Ibu ini asilnya adalah warga tetangga desanya gengs.

Ibu Siti Aminah adalah ibu empat anak, warga Dusun Bendelonje, Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun. Dia lagi daam perjalanan ke bidan. Tapi ternyata dia udah keburu, dia mendadak melahirkan di tengah jalan dekat rumah Chusana.

Makanya, Pak Kades ini dengan segenap tenaga membantu melahirkan. Peristiwa ini terjadi pada sore hari. Gak ada yang bisa menolong lagi karea udah gak sempat.

"Sebenarnya saya enggak punya pengalaman khusus soal itu (persalinan). Hanya kebetulan dan modal nekat. Tapi alhamdulillah semuanya berjalan lancar," tutur Chusana saat ditemui di rumahnya, dikutip dari Surya, Rabu (24/6/2020).

Ilustrasi ibu hamil (news.sky.com)

Pak Lurah kaget karena tiba-tiba ada wanita yang datang ke rumahnya dan menyanyakan rumah bu Bidan.

"'Pak Lurah, Pak Lurah, Bu Bidan ke mana? Saat itu saya langsung setengah lari untuk menemuinya," ujar Chusana.

Chusana langsung panik dan pergi ke rumah bidan yang terdekat. Tapi begitu sampai bidannya juga gak ada gengs. Sampai rumah lagi Bu Aminah udah kesakitan. Udah gitu dia sambil menggendong anaknya yang masih berusia 14 bulan.

"Melihat itu, saya agak panik dan langsung lari ke dalam rumah untuk mengambil handphone buat menelepon Bu Bidan," paparnya.

Setelah menelepon, Bu Aminah udah terduduk di paving dan air ketubannya pecah.

"Dia (Aminah) berteriak, 'Aduh pecah, Pak, pecah (ketubannya)," teriak Aminah ditirukan Chusana.

"Ya, kami semua panik, tetapi tak tahu apa yang harus kami lakukan. Melihat Bu Aminah seperti itu, saya dengan cepat membuka pakaiannya, terutama yang menghalangi proses persalinan itu," ujarnya.

Ilustrasi melahirkan (theconversation.com)

Pak Kades itu langusung membuka baju Ibu Aminah dan memposisikan diri untuk membantu persalinan. Sampai jabang bayinya terlihat, Chusana kemudian bersiap untuk memegang bayi yang akan lahir.

"Begitu kepalanya terlihat, kedua tangan saya siap menadahinya. Bersamaan itu, saya memanggil istri saya untuk mengambilkan selimut," ujar Chusana.

Akhirnya bayinya lahir dengan selamat gengs, di atas paving di halaman rumah pak Kades. Bayinya berjenis kelamin laki-laki.

"Ya, saya sempat gemetaran karena saya enggak punya pengalaman khusus (menangani proses persalinan)," ungkapnya.

Bayi itu beserta ibunya langsung dibawa ke Puskesmas terdekat. Jaraknya sekitar 4 Km dari rumah Pak Kades.

"Berat bayinya 3,3 kg, panjangnya 50 cm. Meski persalinannya seperti itu, semuanya berjalan lancar sehingga membuat keduanya tak ada masalah," ungkap Heti Candra Susanti, Kepala Puskesmas Talun.

Ilustrasi bayi yang beru lahir (kiro2.com)