AS Klaim China Meretas Dunia Siber Buat Ngambil Penelitian Vaksin Corona

AS dan China masih bersitegang sampek sekarang.

Wabah corona gak cuma jadi isu kesehatan semata. Tapi banyak beredar konspirasi mengenai virus yang diciptakan. Entah sengaja disebar atau gak, tentu saja hal ini masih jadi hipotesis. Ada yang percaya dan banyak juga yang gak percaya.

Salah satu negara yang bersitegang ada Amerika dan China. Dikutip dari Voaindonesia.com, pejabat AS merasa banyak diserang di dunia siber selama wabah corona berlangsung.

Mungkin kamu berfikir ini biasa. Bagi negara-negara maju untuk melakukan serangan. Ada beragam kepentingan dari negara-negara tersebut. Tapi AS justru menuding China sebagai musuh yang udah lama di dunia siber.

Udah lama AS mencap China bersama Rusia, Korea Utara, dan Iran sebagai sumber utama serangan siber dan menuduh Beijing mencuri kekayaan intelektual AS agar unggul bersaing dengan AS.

Gak kayak netizen yang cuma perang jari pakai komen nyinyir dan super pedes. Kalau sekelas negara pastinya lebih serius. Hingga melibatkan sistem pertahanan eksklusif negara.

AS berseteru dengan China (politico.com)

FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) dilaporkan berencana untuk secara terbuka menuduh China berupaya mencuri penelitian di AS yang terkait dengan vaksin, perawatan, dan uji virus corona.

Selama ini AS emang menuding bahwa virus corona ini adalah kesalahan China. Serta banyak berita yang beredar kalau emang semua ini sengaja.

Kalau kamu percaya gak gengs?

Serangan siber pada AS (fortune.com)

Kita sebagai rakyat jelata hanya bisa membantu mengurangi penyebaran virus dengan mematuhi aturan pemerintah. Selain itu juga saling bahu membahu untuk membantu petugas medis dan sesama manusia.

Kita berdoa aja deh gengs, semoga semua ini segera berlalu dan kita bisa main lagi seperti sedia kala.

Udah kangen pantai, gunung dan travelling ke banyak daerah kan ya?

Mencuri hasil penelitian (jpnn.com)