Kamu adalah satu dari sekian banyak orang yang suka dengan petrichor. Itu lho, semacam 'aroma' yang biasanya muncul setelah hujan reda. Pernah mencium 'aroma'-nya kan?
Aroma hujan ini ternyata bisa dijelaskan secara ilmiah. Yap, soalnya emang ada mitos kuno tentang petrichor ini. Langsung aja, simak deh fakta-fakta tentang petrichor, 'aroma' hujan yang disukai banyak orang.
#1 Sebenernya hujan gak ada aroma atau bau apa pun
Sebenernya, hujan tuh gak ada aroma atau bau apa pun. Itu adalah fakta yang gak bisa dibantah lagi. Sebab, hujan adalah proses turunnya air ke Bumi secara alami. Sebabnya adalah akumulais uap air yang tertahan menjadi awan.
Makanya, hujan tuh gak ada wangi, aroma, atau bau apa-apa. Tapi kenapa ada petrichor? Nah, petrichor ini adalah kombinasi senyawa kimia yang khas dilepaskan oleh tanaman ke udara.
Petrichor sendiri dihasilkan dari mikroorganisme yang telah membusuk dan diserap oleh tanaman sebagai nutrisinya. tanaman bakal segar dan mengeluarkan senyawa kimiawi tersebut ke udara, terlebih setelah tetesan air turun dalam jumlah yang banyak.
Hujan sebenernya gak ada aroma atau bau apa pun gengs~ (wordswork.com)
#2 Orang yang suka petrichor biasanya suka dengan sesuatu yang wanginya segar
Hujan kan gak punya aroma atau wangi apa pun tuh, tapi petrichor itu disukai banyak orang. Kenapa begitu? Soalnya orang-orang yang suka dengan petrichor biasanya suka banget sama sensasi wangi yang segar.
BBC.com pernah menulis bahwa apa yang dihirup manusia saat hujan adalah mlekul yang dibuat oleh bakteri atau mikroorganisme tadi. Molekul itu bernama geosmin yang menghasilkan sensasi wangi menyegarkan.
Molekul tadi dilepas ke udara bersama senyawa kimia tanaman. Akhirnya jadilah aroma petrichor yang sering disebut 'aroma' hujan. Kalo kamu suka, kamu emang bener-bener suka sama sensasi wangi yang segar dari banyak hal. Nggak cuma air hujan aja sih.
Biasanya kamu emang suka sama wangi yang segar gengs (mensjournal.com)
#3 Aroma petrichor bakal tercium secara intens
Aroma petrichor umumnya bakal tercium secata intens saat hujan pertama kali turun. Ini terjadi karena senyawa kimia dan mikroorganisme tadi dilepas ke udara dalam jumlah yang sangat banyak dan gak bisa kita lihat.
Selama hujan, apalagi kalo hujannya jadi deras, aroma atau bau tadi bakal menghilang. Petrichor ini juga bisa kamu hirup atau cium ketika seseorang menyiram tanaman di pagi hari misalnya. Kalo pekarangan yang ada tumbuhannya bersih, aroma petrichor jelas akan lebih kuat gengs.
Aroma hujan ini bakal tercium secara intens (theconversation.com)
#4 Nggak ada kaitannya sama mitos gengs~
Mitos kuno yang dipercaya sebagian orang sampe sekarang menyebutkan kalo wangi petrichor adalah hasil dari tangisan dewa-dewi yang menyebabkan hujan. Anggapan ini nggak salah, tapi ya nggak ada kaitannya juga sih sama petrichor.
Penelitian tentang petrichor sendiri telah dimulai sejak tahun 1964 silam. Penelitian itu dilakukan oleh dua ilmuwan asal Australia.
Mereka sama-sama mempelajarai dan meneliti tentang aroma atau bau khas yang terjadi saat hujan. Hasilnya ya yang seperti dibahas di poin-poin sebelumnya. Ini semua terjadi karena pelepasan senyawa kimia dan mikroorganisme dari tanaman. Dua ilmuwan itu kemudian menamakannya petrichor.
Hal ini gak ada kaitannya sama mitos kuno kok (unsplash.com)
#5 Bisa dijadiin aromaterapi juga nih~
Gengs, kamu harus tau kalo petrichor ternyata bisa mengurangi stres lho. Petrichor juga bisa dijadikan aromaterapi alami yang bisa mengurangi tingkat stres seseorang.
Aroma petrichor ini dipercaya bisa memberikan ketenangan dan kesenagan. Stres seseorang bisa ditekan ketika dia mencium aroma hujan ini.
Nah, itu dia fakta-fakta tentang petrichor, 'aroma' hujan yang disukai banyak orang. Buat yang di rumahnya lagi hujan nih sekarang ... siap-siap deh sama aroma petrichor yang segar itu.
Petrichor bisa kamu jadi kan aromaterapi juga (unsplash.com)