Krisis Penyanderaan Teater Moskwa, Merenggut Nyawa Ratusan Sandera

Krisis penyanderaan teater Moskwa terjadi karena misi penyelamatan yang justru merenggut jawa. Ratusan korban meninggal setelah menghirup obat bius.

Pada tanggal 23 Oktober 2002 terjadi peristiwa besar di Moskow. Aksi penyanderaan dilakukan oleh sekelompok teroris di sebuah gedung pertunjukkan. Peristiwa ini menjadi  krisis penyanderaan di teater Moskwa. Sebanyak 912 sandera ditahan selama tiga hari. Hingga berhasil diselamatkan oleh pasukan khusus Rusia.

Menurut The History Channel, sekitar 50 anggota milisi pemberontak separatis Chechen menyerbu gedung teater di Moskow. Sekitar 912 orang saat itu, sedang menikmati pertunjukan musikal Nord Ost. Peristiwa ini terjadi di Gedung Teater Dubrovka, Moskow. Saat itu sekitar pukul 22.15 waktu setempat.

Rentetan senjata membuat seisi gedung menjadi panik. Selain bersenjatakan senapan semi otomatis, beberapa teroris juga mengenakan sabuk bom. Mereka siap meledakkan diri kapan saja. Para miliisi ini mengatakan siap mati untuk kemerdekaan Chechnya dari Rusia. Menyebabkan krisis penyanderaan di teater Moskwa.

Teroris ini memperlakukan sandera dengan kejam. Hingga da yang terbunuh karena ditembak. Mereka menuntut pasukan militer Rusia segera mundur dari Chechnya. Wilayah konflik yang terletak di sebelah utara Pegunungan Kaukasus.

Kantor berita Rusia Interfax melaporkan bahwa kelompok bersenjata membiarkan para sandera menelepon dengan ponselnya masing-masing. Salah seorang sandera memohon kepada para polisi agar tidak menyerbu lokasi. Banyak sandera yang takut para teroris itu akan meledakkan diri.

Mengenang krisis terorisme di Rusia (teinteresa.es)

Dalam situasi sulit krisis penyanderaan di teater Moskwa tersebut, teroris membebaskan sandera yang bukan warga Rusia. Orang-orang Chechnya, Georgia, dan Abkhazia dipersilahkan meninggalkan teater oleh para kelompok bersenjata

Pada 26 Oktober 2002, pasukan khusus Rusia menyerbu masuk gedung teater. Negosiasi yang dilakukan selama kurang lebih 57 jam tidak membuahkan hasil. Situasi semakin mencekam setelah ada korban jiwa.

Pada awal penyerbuan pasukan khusus ini menggunakan gas obat tidur. Akibatnya, hampir semua teroris dan sandera tidak sadarkan diri. Tak lama kemudian, pasukan khusus Rusia berhasil masuk ke dalam teater tanpa ada perlawanan berarti.

Aksi terorisme (heraldo.es)

Penyerbuan ini tidak berlangsung dengan sukses. Banyak anggota teroris yang mati dan 130 korban meningal dari warga sipil. Teroris yang mati disebabkan karena ditembak tanpa ampun oleh pasukan rusia. Sedangkan sandera di dalam gedung menghembuskan nafas terakhir karena efek gas bius.

Para sandera yang telah dievakuasi justru megalami muntah dan keracunan. Mereka tertidur dan tidak bangun lagi. Tim medis juga datang sangat lama. Satu setengah jam setelah misi penyelematan, tim medis baru saja tiba.

Peristiwa krisis ini tidak berhenti setelah sandera diselamatkan. Presiden Vladimir Putin menerapkan operasi militer yang lebih keras atas para pemberontak di Chechnya. Kelompok separatis pun melawan dengan cara-cara teror, termasuk serangan bom bunuh diri di stasiun kereta bawah tanah Moskow pada Februari 2004 dan penyanderaan anak-anak sekolah di Beslan pada September di tahun yang sama.

Peristiwa mencekam karena serangan teroris ini menjadi peristiwa bersejarah yang terus dikenang hingga kini.

Pasukan khusus Rusia (es.rbth.com)