Jakarta ga bisa lepas dari pasar-pasarnya. Soalnya sejak jaman dulu, pasar di Jakarta itu udah kayak sumber ekonomi masyarakat Jakarta. Udah gitu, sejak jaman Belanda hingga sekarang, pasar-pasar ini masih aja eksis. Artinya, pasar-pasar di Jakarta itu punya sejarah yang banyak dan panjang banget.
Ada lima kawasan dagang utama di Jakarta yang punya sejarah panjang. Lima kawasan dagang ini juga punya efek gede buat Jakarta. Transaksi pedagangnya juga ga sebatas di Jakarta doang. Tapi bisa ke seluruh Indonesia. Ini dia lima pasar di Jakarta yang wajib Kamu tahu sejarahnya.
1. Pasar Tanah Abang
Pasar ini ada sejak tahun 1735. Nama pasar dan area di sekitarnya ga jauh dari nama tumbuhan. Itu karena sebelum jadi pasar, dulunya kawasan Tanah Abang adalah perkebunan. Nama Tanah Abang aja diambil dari nama pohon nabang. Pasar ini dulunya juga dikenal sebagai Pasar Sabtu.
tanahabangblok-a.blogspot.com
2. Pasar Jatinegara
Pasar Jatinegara dimulai dari pasar di dekat Benteng Meester Cornelis. Sayangnya, benteng itu hancur dan diganti bangunan biasa. Pasar ini dianggap jadi salah satu pusat ekonomi penting pas jaman Belanda. Soalnya di sekitar pasar banyak bangunan tua Belanda. Mulai kantor pos sampai sekolah.
Sejarah nama pasar ini masih ga jelas. Ada cerita bilang, pemerintah Jepang kasih nama pas mereka lagi menjajah. Karena di sekitar pasar banyak pohon jati, pemerintah Jepang ngasih nama Jatinegara. Tapi ada juga cerita, kalau nama itu berasal dari Pangeran Jayakarta.
wikipedia.org
3. Pasar Baru
Pasar Baru berdiri tahun 1820. Pasar ini berdiri karena ada pemindahan pusat pemerintahan Belanda, dari area Kota Tua ke Gambir. Pasar ini dianggap pasar paling unik di Jakarta. Soalnya pas pertama kali berdiri, banyak pedagang lintas suku bisa berdagang dan bertransaksi.
Sampai sekarang pun, area ini dikenal sebagai ‘little india’. Soalnya banyak banget orang keturunan India tinggal dan berdagang di kawasan pasar.
id.wikipedia.org
4. Pasar Senen
Pasar Senen ini dirancang dan dibangun bareng sama Pasar Tanah Abang. Nah, nama area ini diambil dari hari bukanya. Dulu kawasan dagang ini cuma buka pas hari senin doang. Pasar Tanah Abang juga gitu, bukanya cuma hari sabtu.
Pasar Senen hampir sama saja kayak Pasar Baru. Berbagai suku bisa dagang di sini. Katanya, dari jaman dulu, di kawasan dagang ini gampang banget nyari orang dari Aceh sampai Papua.
commons.wikimedia.org
5. Pasar Glodok
Perkiraannya, areaini berdiri sejak tahun 1600-an. Nama area ini diambil dari pengucapan bunyi air jatuh. Perubahan dari ‘grojok-grojok’ ke kata glodok karena pengucapan ala orang Tionghoa. Kawasan ini dikenal sebagai kawasan orang Tionghoa atau pecinannya Jakarta.
Ada beberapa tragedi besar di area ini. Rata-rata masalahnya, karena benci suku Tionghoa. Ga cuma di jaman Belanda, pas tahun 1998 ada kerusuhan yang bikin ratusan orang meninggal di sini.
id-notes.blogspot.com