Coba Deh 7 Kalimat yang Bisa Membuat Orang Terhipnotis oleh Pesonamu

Pesona bisa tergambar dari susunan kalimat? Coba aja kalo masih belum percaya.

1. "Hai, kamu tampak..."

Ungkapan ini tampak tulus dibanding "Bagaimana kabarmu?". Misalnya, saat sudah lama nggak ketemu coba ungkapkan "Hai, kamu tampak lebih segar." 

Beri jeda setelah ungkapan pujian. Tunggu respons lawan bicara. Jika nggak kelihatan perubahan signifikan negatif. Seperti sedih atau sakit. Maka perbincangan akan berlanjut hingga hal yang lebih personal. 

Dibandingkan ungkapan yang basa-basi, ungkapan tersebut bisa membangun ikatan emosional. 

2. "Iya, saya mengerti apa yang Anda katakan"

Ungkapan ini teruntuk kawan senior. Saat menghabiskan waktu bersama dan berbagi cerita tentang masa lalu. 

Meskipun nggak setuju. Tapi tunjukkan bahwa kamu menghormati apa yang diyakini mereka. Atau dengan ungkapan lain seperti "Saya menghargai pendapatmu," sebelum mengungkapkan pendapatmu. 

Beri dukungan perspektif kepada mereka sebelum mangalihkan pembicaraan ke perspektifmu. Dengan cara seperti ini, maka lebih  merasa nggak dikritik habis-habisan. Dan orang lain akan lebih terbuka untuk mempercayai apa yang kamu katakan. 

3. "Menurut saya..."

Seorang wanita muda yang sedang berkonsultasi dengan atasan bisa menunjukkan perspektif lain. Dengan ungkapan atau kalimat ini, "Menurut saya penjualan bisa lebih meningkat dengan cara ini. Tetapi...."

Ketika tidak setuju, transisi frase tersebut lebih terbuka. Sehingga tidak menyiratkan bahwa orang tersebut atau atasan mengatakan hal yang salah. Frase ini juga dapat menghilangkan kesan percakapan yang canggung.

salesscreen.com

4. "Apa yang harus saya lakukan?"

Mengungkapkan ini memungkinkan orang lain tahu bahwa kamu terbuka. Terbuka terhadap perubahan yang positif, tentunya. Kalimat ini bisa menumbuhkan mentalitas tim. Dan kamu juga terkesan sedia melakukan perubahan. 

Secara tersirat, apa yang kamu katakan ini menunjukkan bahwa kamu memiliki motivasi untuk mengembangkan diri. 

5. "Iya, aku dengar semuanya"

Memberitahu lawan bicara bahwa "Iya, aku dengar semuanya," adalah langkah pertama untuk menjadikan obrolan lebih efektif. 

Pernyataan ini memastikan bahwa kamu bertanggung jawab. Serta memastikan bahwa kamu mendengarkan dengan seksama lawan bicara. 

Baiknya sesuaikan bahasa tubuh. Ini adalah kebiasaan yang dilakukan oleh pendengar yang baik.

6.  "Maaf tentang keriuhan yang terjadi tadi"

Penelitian dalam jurnal Social Psychological and Personality Science menemukan, bahwa orang lebih cepat percaya jika obrolan diawali dengan kata maaf atas kejadian yang tidak diduga. 

Dengan mengungkapkan keterlambatan karena hujan daripada memberi komentar yang netral dan kurang penting. Maka orang lain lebih mengungkapkan simpati.  

7. "Itu salahku"

Mungkin kamu berpikir bahwa kesalahan membunuh kredibilitas. Tetapi sebenernya, orang lain lebih menerima kekurangan. Orang yang tidak sempurna lebih menarik.

Mungkin sulit untuk mengakui kesalahan. Tetapi jika sudah terbiasa, maka akan lebih mudah mengungkapkannya. Efeknya, orang lain atau lawan bicara lebih gampang memaafkan atau memaklumi kesalahan.

huffingtongpost.com

Coba deh ungkapan di atas, soalnya mujarab. Tapi tentu saja dengan catatan tertentu. Jangan terlalu sering dan sengaja dibuat untuk mencari-cari alasan. Kalo begitu, nanti tubuhmu yang berbohong dapat segera terbaca. Jadi, jangan macam-macam kalo mau membuat orang terpesona dan memberi pemakluman.