Kata-Kata Emosi yang Terpendam, Jangan Tahan Tapi Ungkapkan!

Jangan terlalu banyak memendam emosi. Ungkapkan! Kalo gak bisa secara langsung, gunakan aja kata-kata emosi ini.

Banyak orang mungkin diajarkan untuk memendam emosi. Bisa berakibat buruk untuk hubunganmu dengan teman. Yah, mengingat ucapan dan perlakuan bisa sangat melukai hati orang lain.

Namun, FYI aja nih, terlalu sering memendam emosi bisa berakibat buruk bagi kesehatan. Bisa menambah beban pikiran dan mental. Lama kelamaan, semua perasaan negatif yang biasa disimpan itu nantinya akan berdampak pada kesehatan mental dan fisik.

Mengingat dampak buruk dari memendam emosi, maka, kalo kamu sudah merasakannya, ungkapkan aja. Kalo kamu merasa gak enak hati untuk menyampaikan secara terbuka, gunakan aja kata-kata emosi di bawah. 

Memendam emosi (hellosehat.com)

Kecewa bisa mengubah banyak hal.

"Karena ketika sudah kecewa, apapun yang baik akan tetap terlihat buruk."

Kata-kata emosi (Dok.Istimewa)

Kata-kata kesal buat mereka yang selalu membuatmu kecewa.

"Bukan benci yang membuat kita menjauh dari orang lain, tapi kecewa."

Kata-kata emosi (Dok.Istimewa)

Sudah terlalu lama sabar dan memendam emosi. Satu-satunya jalan: tinggalkan.

"Jika kesabaran tak cukup menyadarkan, mungkin kehilangan akan menyadarkan."

Kata-kata emosi (Dok.Istimewa)

Sikapmu tergantung dari sikap dari orang yang dihadapi.

"Saya bisa baik buat orang yang baik, dan bisa lebih jahat buat orang yang lebih jahat."

Kata-kata emosi (Dok.Istimewa)

Semua itu ada waktunya. Jalani aja apa adanya.

"Ada waktunya stay. Ada waktunya on the way, Ada waktunya care, dan ada waktunya i dont care."

Kata-kata emosi (Dok.Istimewa)